Nasional

Kemenag - DFAT Sinergi Kembangkan Literasi Madrasah

Jakarta (Kemenag) – Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah bersama DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia menjalin sinergi penguatan literasi madrasah. Sinergi ini dilakukan melalui program INOVASI (Innovation for Indonesia’s School Children) yang dikembangkan DFAT.

Sinergi tersebut terjalin pasca pertemuan antara Direktur GTK Madrasah Suyitno, Project Director INOVASI Mark Heyward, dan Konsultan PPKB dari Technical Assistence System Strengthening, Abdul Munir di Jakarta, Rabu (18/07). Director INOVASI Mark Heyward mengatakan, bahwa program INOVASI terkait penguatan literasi dilakukan dalam dua tahap dengan masing-masing tahap berjalan selama 4 tahun.

“Saat ini, Piloting program literasi dari INOVASI menjangkau dua provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur,” tutur Mark.

“Tahap pertama sudah hampir selesai dalam waktu dekat ini. Harapannya di periode berikutnya bisa lebih maksimal membantu madrasah,” imbuhnya.

Menurut Mark pola pendampingan yang dilakukan INOVASI adalah shortcourse. Selama satu semester atau satu tahun, dilakukan beberapa kali pertemuan. Targetnya, selain materi, guru juga mendapatkan pengalaman praktik di kelas dan berkelanjutan. Outputnya selain meningkatkan kapasitas diri, juga bisa menjadi fasilitator di daerahnya masing-masing.

“Cara yang paling efektif menjadi fasilitator daerah itu learning by doing” sambung Mark.

Direktur GTK Madrasah Suyitno, menyebutkan bahwa program literasi dari INOVASI yang menyasar Kelompok Kerja Guru (KKG) sejalan dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) yang selama ini dijalankan. Menurutnya, bantuan PPKB memang akan diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelanjutan.

“Kegiatan KKG harus on the track, ga boleh sekali atau dua kali kegiatan saja,” kata Suyitno.

Suyitno meminta agar bantuan PPKB juga bisa sejalan dengan program literasi dari INOVASI dan menghasilkan fasilitator baru di daerah. Hal ini penting agar peningkatan kualitas guru madrasah semakin massif melalui KKG, KKM, dan MGMP.

“Dengan bertambahnya fasilitator daerah, tidak mustahil mereka akan mampu mengadakan kegitan PPKB mandiri” jelasnya.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua