Nasional

Kemenag Canangkan Program Moderasi Beragama Tanggulangi Paham Ekstrim

Sekjen Kemenag Nur Syam memberikan sambutan pada acara MoU Kemenag, kemendikbud, BNPT dan BNN di Jakarta (foto: Rusdi)

Sekjen Kemenag Nur Syam memberikan sambutan pada acara MoU Kemenag, kemendikbud, BNPT dan BNN di Jakarta (foto: Rusdi)

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama terus melakukan langkah-langkah penanggulangan menyebarnya pemahaman ekstrim, radikal, dan gerakan terorisme.

“Kemenag terus berupaya dengan pendekatan soft power, di mana instrumennya adalah lembaga pendidikan. Bapak Menteri Agama mencanangkan satu program yang disebut moderasi beragama,” kata Sekjen Nur Syam yang mewakili Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenag dengan Kemendikbud dan BNPT tentang Pencegahan Penyebaran Paham Radikal dan Intoleransi, di Jakarta, Kamis (19/07).

Bersamaan dengan itu juga, diadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Narkotika Nasional dengan Kemendikbud tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Nur Syam menyampaikan bahwa program kerjasama ini penting dan sejalan dengan program Kemenag terutama untuk penanggulangan pemahaman yang ekstrim, keras, dan radikal

“Semoga gerakan terorisme, fundamentalisme yang semakin berkembang bisa ditanggulangi,” harap Nur Syam.

Sekjen Nur Syam terima menyerahkan cinderamata kepada Mendikbud Muhadjir Effendy (foto: Rusdi)

Nur Syam juga berharap program-program yang tertuang dalam kerjasama ini bisa dilaksanakan secara optimal. Nur Syam mengaku senang karena gerakan penanganan terorisme, radikalisme semakin luas perkembangannya.

Dari sisi pendidikan, kata Nur Syam, Kemenag, melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Pendidikan Agama Islam, Madrasah, dan Pondok Pesantren sudah digerakkan untuk melakukan pembinaan agar tidak terjebak dalam gerakan radikal. “Semoga kerjasama ini mempercepat gerakan kita melalui soft power terkait gerakan radikal,” tambah Nur Syam.

Diakui Nur Syam, lembaga-lembaga pendidikan pada pondok pesantren akhir-akhir ini perkembangannya luar biasa. “Mudah-mudahan kawan-kawan Kemenag juga bisa diberikan pemahaman bahaya narkotika dan radikalisme ini, Terimakasih,” tutup Nur Syam.

Tampak hadir dalam acara Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala BNN Heru Winarko, Kepala BNPT Suardi Alius, dan segenap ASN Kemendikbud.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua