Nasional

Kemenag Buka Akses Beasiswa S1 di Universitas Tripoli Lebanon

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dan Rektor Unif Tripoli Lebanon tandatangani MoU Pendidikan Keagamaan. (foto: Pendis)

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dan Rektor Unif Tripoli Lebanon tandatangani MoU Pendidikan Keagamaan. (foto: Pendis)

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam telah menandatangani MoU kerjasama pendidikan keagamaan dengan Universitas Tripoli Lebanon. Sehubungan itu, kini terbuka akses bagi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa S1 di salah satu universitas ternama di Lebanon.

"Universitas Tripoli Lebanon akan memberikan beasiswa S1 kepada mahasiswa Indonesia," terang Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin usai menandatangai MoU Pendidikan Keagamaan bersama Rektor Universitas Tripoli Rafat Mikofi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (03/04).

Menurut Kamaruddin, Universitas Tripoli memiliki visi yang sama dengan Kemenag dalam pendidikan Islam, utamanya terkait pengarusutamaan (mainstreaming) pendidikan Islam moderat dan Islam Rahmatan lil ‘alamin. Selain pemberian beasiswa, kerjasama kedua belah pihak juga dalam bentuk pertukaran pelajar dan dosen, serta penelitina.

"Pemberian beasiswa akan dilakukan mulai tahun ini. Kami juga akan kirim short research ke sana pada tahun ini. Adapun untuk pertukaran dosen akan diusahakan mulai tahun depan," terang Kamaruddin yang juga Guru Besar UIN Alauddin Makassar.

"MoU ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Menag ke Tripoli tahun lalu," tambahnya.

Pada akhir Juli 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan kerja ke Lebanon bersama dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) alm. KH Hasyim Muzadi. Menurut Rafat, kunjungan Menag Lukman ke Lebanon telah memberi nuansa kebaikan bagi masayarakat Lebanon. "Ke depan kalau ada kunjungan kiranya dapat lebih lama, untuk diadakan dialog," harap Rafat.

Selain Rektor Uiniversitas Tripoli Lebanon tampak juga Asisten Muhammad Derayka, Pensosbud KBRI Imad Yousry, Staf Politik Miftahuddin Ahimy, dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nizar. (M30&Arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua