Magelang (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Buddha melakukan pembinaan wawasan kebangsaan para mahasiswa Buddha. Sekjen Kemenag yang juga Plt Dirjen Bimas Buddha Nur Syam mengatakan kegiatan ini strategis dan relevan dalam upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila dan Nasionalisme.

Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan mencegah mereka dari kemungkinkan infiltrasi faham radikalisme sekaligus meningkatkan kemampuan bela negara.

"Cara menjaga keutuhan NKRI adalah dengan melaksanakan 4 pilar kebangsaan Indonesia, yaitu: melaksanakan Pancasila sebagai dasar negara RI, melaksanakan UUD 1945, menjaga NKRI, dan menjaga Bhinekha Tunggal Ika," kata Nur Syam didampingi Direktur Urusan dan Pendidikan (Urpendik) Agama Supriyadi dan Plh. Kasubdit Pendidikan Tinggi Nyoman Suryadama di Magelang, Selasa (09/05).

Nur Syam mengajak seluruh mahasiswa buddha untuk memaknai wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI sebagai milik bersama. Nur Syam mengingatkan kembali tentang tujuan pendidikan yang saat ini sedang meraka tempuh, yaitu: membangun generasi cerdas, berbudi luhur, punya karakter yang baik dan kompetitif. "Indonesia membutuhkan penerus generasi yang baik untuk mengurus bangsa," ujarnya.

Ajakan Nur Syam disambut 160 Mahasiswa peserta pembinaan. Mereka adalah mahasiswa perguruan tinggi agama dan perguruan tinggi umum dari 32 Provinsi di Indonesia. Sambutan itu ditandai dengan adanya komitmen bersama 'Mahasiswa Buddha untuk Mempertahankan NKRI'.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari Dewan Pertahanan Nasional, Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta dari Badan Narkotika Nasional. Materi yang disampaikan antara lain terkait bela negara dalam menghadapi radikalisme, dampak narkotika bagi mahasiswa, serta revolusi mental pada Pendidikan tinggi. (dbb/mkd/mkd)