Nasional

Kemenag Beri Beasiswa Untuk 50 Mahasiswa Thailand

Jakarta (Pinmas) --- Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam menerima dan memberikan beasiswa (full scholarship) kepada 50 orang mahasiswa asal Thailand. Pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari realisasi program kerjasama antara Kementerian Agama dan Southern Border Provinces Administrative Centre (SBPAC) Kerajaan Thailand. Hal ini dikatakan Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Dede Rosyada ketika mendampingi Menteri Agama dalam Penyambutan Kunjungan Mahasiswa Asal Thailand, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (27/08).

Hadir dalam kesempatan ini Konsuler Kedubes Kerajaan Thailand di Jakarta Adirat Sukhonta Pirom NA Pattalung, Deputy Sekretaris Jenderal SBPAC Abdul Ghani Saleaming, Director of Foreign Affairs SBPAC Mongkol Sinsomboon, Sekditjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, serta beberapa pejabat Direktorat Diktis. “Kemenag telah memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa Thailand dengan komposisi: 25 mahasiswa S1, 15 mahasiswa S2, dan 10 mahasiswa S3,” terang Dede Rosyada.

Dikatakan Dede bahwa 50 mahasiswa Thailand ini nantinya akan belajar di 6 UIN, yaitu: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (10), UIN Syarif Qasim Riau (8), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (8), UIN Alauddin Makassar (8), UIN Sunan Gunung Jati Bandung (8), dan UIN Maliki Malang (8). “Enam perwakilan dari UIN hari ini juga hadir untuk menjemput sekaligus mengantar para mahasiswa ke kampus UIN masing-masing,” kata Dede.

Terkait komponen beasiswa, Dede menjelaskan bahwa mahasiswa akan menerima biaya tiket pulang pergi (sekali) dari tempat asal ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang menjadi tempat belajar. Selain itu, mereka juga akan memperoleh biaya hidup yang diberikan per tahun dengan besaran sesuai jenjang pendidikan. “Lama studi S1 adalah 4 tahun, S2 2 tahun, sedang S3 adalah 3 tahun,” terang Dede. Selain itu, lanjut Dede, mahasiswa Thailand ini juga akan memperoleh bantuan pembayaran SPP (tuition fee) ke PTAIN yang menjadi tempat belajar dengan besaran sesuai jenis program studi yang diambil serta berdasarkan peraturan yang berlaku di masing-masing PTAIN.

“Bantuan buku dan bahan kuliah juga akan diberikan. Untuk bantuan biaya penelitian thesis/disertasi, akan diberikan sekali selama studi,” ujar Dede. "Yang diberikan biaya riset hanya thesis dan disertasi. untuk skripsi tidak, karena hanya small paper sekitar 45 halaman. jika diberikan beasiswa, terlalu kecil," tambah Dede.

Untuk mempermudah koordinasi dalam pencairan beasiswa, Direktorat Diktis bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk membuka rekening kolektif bagi seluruh mahasiswa. Dede Rosyada menambahkan bahwa dalam proses study mahasiswa Thailand ini, masing-masing UIN bertugas melakukan placement test untuk menentukan program studi yang akan diambil mahasiswa, memberikan kursus/pembekalan bahasa Indonesia, serta melakukan perkuliahan sesuai jadwal tahun akademik. “UIN juga harus menyiapkan kos atau kontrakan bagi mahasiswa Thailand,” ujar Dede. (mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua