Nasional

Kemenag Bantu Korban Gempa Aceh Rp5,56 M

Aceh (Pinmas) ---Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, senilai Rp5,56 miliar. Bantuan tersebut untuk merehabilitasi sarana ibadah dan pendidikan yang rusak akibat gempa 6,2 skala richter yang terjadi pada 2 Juli lalu. “Bantuan ini untuk perbaikan sarana ibadah seperti masjid, gereja dan tempat pendidikan. Meski masih cukup jauh dari harapan, bukan berarti selesai sampai di sini. Masih ada lanjutan-lanjutan yang lain," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali di GOR dan Seni Bener Meriah, Aceh, Jumat (30/08).

Tidak hanya itu, Kemenag juga memberikan bantuan beasiswa kepada para siswa korban gempa masing-masing, Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebesar Rp360.000/tahun, Madrasah Tsnawiyah (MTs) sebesar Rp550.000/tahun, dan Madrasah Aliyah (MA) Rp1.000.000/tahun. "Terkait siswa yang kena musibah dan kesulitan bayar sekolah, saya memberikan beasiswa. Saya minta siswa-siswa silahkan didaftar dengan baik, jelas anaknya dan data kelas berapa. Termasuk menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswi," katanya.

Menag menambahkan, Kemenag juga memberikan bantuan untuk Gereja Santo Petrus Takengon sebesar Rp50 juta. Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, bantuan yang diberikan itu untuk memperbaiki sarana dan prasarana ibadah yang rusak akibat gempa seperti masjid dan madrasah. "Tentunya ada skala prioritas perbaikan," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh menyebutkan, sarana ibadah yang rusak di wilayahnya mencapai 120 unit, sedangkan untuk sarana pendidikan seperti MI/SD hingga MA/SMA jumlahnya mencapai 80 gedung. Untuk sarana kesehatan tercatat 83 bangunan rusak, jalan 8.300 meter, jembatan tercatat 18, dan korban jiwa sebanyak tujuh orang. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah," ujarnya. Kerusakan juga terjadi di Aceh Tengah.

Menurut Bupati Aceh Tengah Nasarudin, kerusakan akibat gempa di wilayahnya cukup banyak. Masjid misalnya, tercatat ada 126 bangunan; MI negeri dan swasta sebanyak 13 gedung; Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan tujuh gedung. "Kami sudah membangun kembali dengan tenda darurat, semoga tidak mengganggu proses belajar mengajar para siswan," katanya. Dari pantauan di lapangan, kerusakan terjadi memang tampak merata di dua daerah tersebut. Bahkan, ratusan siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajarnya di luar ruangan karena gedung sekolahnya hancur.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Sukarame Atas Faisal Fuadi mengatakan, seluruh ruang kelas rusak parah dan sudah tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar para siswa. Termasuk bangunan baru yang didirikan pada 2008 lalu dan rencananya dioperasikan pada tahun ini. "Seluruh bangunan rusak, total ada tujuh local (ruangan) termasuk ruang guru," ujarnya. Dia mengaku, belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar tersebut kembali normal mengingat perbaikan ruang sekolah membutuhkan anggaran sebesar Rp120 juta/unit. Jika proses belajar mengajar tetap dipaksakan, pihaknya khawatir bangunan akan roboh dan mengancam keselamatan para siswa.

"Kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa kami pindahkan ke lapangan, dengan menggunakan tenda darurat yang merupakan bantuan dari save children, UNICEF," ujarnya. Dia mengaku, masih banyak siswa yang belum mengikuti kegiatan belajar karena trauma terjadi gempa susulan. "Masih ada trauma, beruntung saat kejadian tidak ada siswa yang mengikuti proses belajar," ucapnya.

Kepala KUA Kutepanang, Aceh Tengah Haliasyimi, mengatakan, pihaknya terpaksa menyewa rumah penduduk karena kantor tempat bekerjanya rata dengan tanah. Meski tidak memadai karena banyak fasilitas yang rusak, kata dia, namun pelayanan harus tetap berjalan menggunakan fasilitas yang berhasil diselamatkan. "Kita menyewa tempat di rumah penduduk Rp3 juta setahun, namanya darurat bagaimanapun pelayanan harus tetap berjalan, sejauh ini lima orang sudah dinikahkan dari total penduduknya 8.250 jiwa di 24 desa," katanya. (sucipto)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua