Nasional

Kemenag Bangun Ponpes di Perbatasan

Jakarta (Pinmas) - Kementerian Agama segera membangun Pondok Pesantren (Ponpes) di kawasan Kepulauan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dan diharapkan pelaksanaan pekerjaan bangunan fisik tersebut sudah dapat dimulai 2012 di atas lahan 10 hektar, kata Direktur Pendidikan Agama Islam,Amin Haedari di Jakarta, Kamis (28/6). Kehadiran Ponpes di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, sangat penting. Sebab, Ponpes ke depan dapat menjadi motivator dan juga sebagai pelaku pembangunan di daerahnya guna mengejar ketertinggalan di wilayah setempat. Itulah sebabnya Kementerian Agama membangun Ponpes di Kepualauan Karimun. Wilayahnya tak jauh dari Batam dan ke depan diharapkan menjadi gudang logistik bagi kebutuhan pertanian.

Di wilayah Karimun, lahannya cocok untuk pertanian, kata Imam Syafei, salah seorang pejabat dari Ditjen Pendis yang ikut merancang kebutuhan tenaga pengajar pada Ponpes tersebut. Sejauh ini, seperti juga dikemukakan Kepala Kemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal, pihaknya bersama Ditjen Pendis tengah merancang kebutuhan tenaga pengajar. Ponpes di sini diorientasikan ke bidang pertanian. "Kita siap bekerja sama dengan IPB dan UGM," ia mengatakan. "Kita tak ingin, untuk seperti di Batam, untuk kebutuhan ikan lele saja didatangkan dari Malaysia," kata Amin Haidari.

Menurut Imam Syafei, banyak santri belajar di UGM dan IPB. Mereka itu yang akan direkrut menjadi tenaga pengajar pada Ponpes Karimun nanti. Sekitar 40 orang tenaga pertanian akan dikerahkan mendukung Ponpes itu. Kemenag kini sudah membangun beberapa Ponpes di wilayah perbatasan. Antara lain di Kalimantan Barat: Sintang (dua buah), Sambas (1). Yang lainnya di Pulau Sebatik, Kalimantan Timur (1), Marouke, Papua (1), Sabang, Aceh (1), Atambua, NTT (1). "Jadi, Ponpes di Karimun merupakan yang kedelapan," kata Amin Haedari lagi.(ant/ess)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua