Nasional

Kemenag Ajak Umat Buddha Pahami Makna Perjuangan Sidharta Untuk Kebahagiaan Bersama

Aceh (Kemenag) --- Umat Buddha se-Aceh melakukan peringatan Waisak bersama pada Minggu, 7 Mei 2017. Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi mengajak umat Buddha untuk mengingat kembali tiga peristiwa agung yang terjadi dalam bulan Waisak.

Menurutnya, ketiga peristiwa agung tersebut adalah kelahiran Pangeran Sidharta pada 623 SM, Pertapa Gotama mencapai Penerangan Agung pada 588 SM, dan Buddha Gotama Parinibbana pada 543 SM.

"Dengan mengingat ketiga peristiwa agung itu, umat Buddha diharapkan dapat memahami kembali makna perjuangan Pangeran Sidharta dalam mencapai kesempurnaan hidup untuk kebahagiaan semua makhluk," tambahnya.

Supriyadi berharap, dalam peringatan hari besar keagamaan, umat Buddha dapat memperdalam pengertian, makna dan tujuan peringatan, terutama dalam hubungannya dengan pembangunan manusia seutuhnya. "Hal ini perlu dikemukakan untuk dihayati sebaik-baiknya, karena ajaran agama bertitik tolak dari pemikiran bagaimana manusia dapat menerapkan prinsip-prinsip kebajikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

"Namun, tidak jarang arti kemanusiaan itu dinodai oleh upaya mempertentangkan keagamaannya. Disana sini orang mudah terpancing untuk merusak yang mengatasnamakan agama," lanjutnya.

Supriyadi mengajak umat beragama untuk kembali mendalami ajaran agama yang diyakini masing-masing sebagai cahaya kebenaran. Hal itu diharapkan akan menyadarkan warga bangsa tentang pentingnya menjalin hubungan atas dasar saling pengertian.

Ditjen Bimas Buddha, lanjut Supriyadi, terus berupaya semakin dekat melayani umat dengan menggerakkan dan menyiapkan umat Buddha yang berbudi pekerti luhur dan cinta Tanah Air. Upaya ini antaral lain dilakukan dengan menggelorakan enam poin gerakan moral, yaitu: Pemberian ciri khas Keagamaan Buddha pada setiap kegiatan di Lingkungan Ditjen Bimas Buddha dengan membaca Kita Suci Dhammapada, mewujudkan siswa Buddha Cinta Indonesia, Anti Narkoba, Anti Pornografi, melaksanakan Athasila di hari Uposatha, dan mewujudkan Cinta Samadhi dengan senantiasa melatih hidup berkesadaran.

Pada kesempatan ini, forum umat Buddha Aceh juga memberikan penghargaan kepada Kepala Kanwil Kemenag Prov. Aceh sebagai Bapak Kerukunan Umat di Aceh. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada delapan pemuka agama Buddha Prov. Aceh dari Ditjen Bimas Buddha atas jasa dan pengabdiannya pada pembinaan umat dan perkembangan Buddha Dhamma di Aceh. (dbb/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua