Nasional

Keluarga Alumi UIN Walisongo Gelar Reuni Akbar

Semarang (Kemenag) --- Keluarga Alumni UIN Walisongo (Kalam Walisongo) menggelar reuni akbar. Diperkirakan lebih 1000 alumni yang kini tersebar di seluruh nusantara berkumpul hari ini, Minggu (14/05) di kampus III UIN Walisongo Ngaliyan Semarang.

Ketua Umum Kalam Walisongo Lukman Hakim mengatakan, pagelaran Reuni Akbar ini akan membahas agenda kebangsaan, menguatkan komitmen berbangsa dan bernegara. Selain itu, reuni ini juga akan merumuskan langkah strategis untuk ikut menjaga harmoni di tengah keragaman bangsa di manapun para alumni berada.

"Indonesia sebagai bangsa besar yang dibangun dengan pondasi bhineka tungal ika tidak boleh tercerai berai. Antar warga bangsa harus saling mendukung, menghargai dan saling berkontribusi, termasuk para alumni UIN Walisongo," katanya di Semarang, Minggu (14/05).

Alumni Fakultas Dakwah UIN Walisongo ini berharap tradisi dialog yang telah diwariskan the founding father bangsa ini dapat diaktualkan kembali. "Pendiri bangsa dengan berbagai latar belakang agama, etnik, suku dan golongan telah menyepakati bahwa Pancasila dan NKRI sebagai sesuatu yang final dan mereka selesaikan dengan dialog kebangsaan," tegas Lukman.

Rektor UIN Walisongo Muhibbin menegaskan, civitas akademika dan alumni UIN Walisongo yang tersebar dari Sabang-Merauke harus menyadari bahwa mereka telah lahir, dididik, dan di tempa dengan baik melalui rahim Kebangsaan Indonesia. "Para Walisongo penyebar Islam di nusantara telah menjadi contoh terbaik menyebarkan Islam dengan cara-cara damai sehingga cock dengan sosio-kultur bangsa," tuturnya.

Karenanya, Muhibbin berharap para alumni dan civitas akademika UIN Walisongo berada pada garda terdepan dalam mendesiminasikan model dakwah Walisongo yang terbuka, toleran, dan damai. "Islam Indonesia adalah perpaduan dan dialog antara ajaran Islam di satu sisi dengan budaya lokal di sisi lain. Karenanya menjadi lentur dan harmonis," ujarnya.

Reuni Akbar Kalam Walisongo juga akan membahas agenda penting agar Kalam Walisongo lebih eksis memperkuat semangat kebangsaan, memperkuat pembumian Islam yang rahmatan lil alamin, dan menghargai nilai-nilai lokal sebagai khazanah bangsa.

Komitmen kebangsaan Alumni UIN Walisongo akan diwujudkan melalui Deklarasi Kebangsaan Anti radikalime yang akan dibacakan secara bersama-sama di Auditorium Kampus III Ngaliyan. Selain itu akan dilaksanakan program 'Launching Indonesia Mengaji Kalam Walisongo' dalam rangka memperkuat ajaran Islam yang toleran dan damai di nusantara, di samping memerangi buta huruf Al-Quran.

Reuni Akbar juga dimaksudkan memperkuat sinergi antar alumni untuk mengoptimalkan perannya di masyarakat. Selain itu, reuni diharapkan akan memperkuat kelembagaan Kalam Walisongo, jaringan kerjasama, serta menjadi wahana curah gagasan pengembangan UIN Walisongo mendatang.

Dalam rangkain Reuni Akbar UIN Walisonog, telah dilaksanakan Dialog Kebangsaan Memperteguh Semangat Berbangsa dan Bernegara Kaum Santri bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH. Masdar F. Mas’udi PBNU dan Abu Hapsin Intelektual UIN Walisongo. Pada 20 Mei 2017 mendatang, Kalam UIN juga akan menggelar Forum Dialog Publik dan Pagelaran Seni Tradisonal Wayang Kulit bersama Ki Dalang Warseno Slank. (Humas Kalam Walisongo/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua