Nasional

Kabiro Umum: Koperasi Kemenag Harus Jaga Trust Anggota

Jakarta (Pinmas) --- Koperasi adalah asosiasi perkumpulan orang yang mempunyai tujuan sama dan senasib sepenanggungan dalam perbaiki kehidupan ekonomi. Karenanya, para pengurus koperasi harus mampu menjaga trust (kepercayaan) anggota dengan menjalankan amanah sebaik mungkin.

Hal ini ditegaskan Kabiro Umum Kemenag, Syafrizal saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Kementerian Agama (Kopka) 2012 - 2014 di Kemenag MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/02). RAT yang juga akan memilih pengurus baru ini mengambil tema: “Dengan Rapat Anggota Tahunan Kopka Tahun Buku 2014, Kita Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Sinergitas dan Kesejahteraan Anggota”.

“Membangun dan menjaga trust adalah hal paling penting dalam berkoperasi. Jangan sampai, begitu pergantian pengurus, jatuh, karena anggota tidak percaya. Trust adalah modal dasar,” terang Syafrizal. Hadir dalam Pembukaan RAT tersebut, Ketua Umum PKPRI Hasanuddin dan Kepala Sudin Koperasi, UMKN dan Perdagangan, Ricardo.

Menurutnya, tujuan utama didirikannya koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota. Untuk itu, melalui pemanfaatan dan keuntungan, Koperasi Kemenag diharapkan dapat mensejahterakan anggotanya. “Meski demikian, harus lebih dominan pemanfaatan, ketimbang keuntungan,” lanjut Syafrizal.

Syafrizal yang juga mantan bendahara Kopka selama tiga periode (6 tahun) melihat bahwa Kopka kini telah berkembang pesat. Hal ini menandakan keberadaan Kopka sangat membantu anggota.

Dikatakan Syafrizal, barang yang dijual di Kopka relatif lebih murah, bahkan bisa diangsur. Begitu pula, ketika ada keperluan mendadak, anggota bisa meminjam uang di Kopka dengan beban bagi hasil (bunga) yang lebih rendah ketimbang bank konvensional. “Bahkan, tanpa jaminan hingga nominal yang cukup tinggi,” tegasnya.

Menilik ke belakang, saat menjadi bendahara Kopka, Syafrizal mencatat sekitar 80% anggota Kopka, seringkali ketika didesak kebutuhan, menjadikan Kopka sebagai solusi solutif. “Tatkala ada kebutuhan mendadak, atau saat hendak mendaftarkan anak sekolah, keluarga sakit, menikahkan anak, renovasi rumah yang duitnya kurang, atau kebutuhan lainnya yang bersifat penting dan segera, Kopka sering dijadikan referensi,” kenangnya.

Bahkan, lanjut Syafrizal, Kopka sering memberikan pinjaman kepada anggota yang karena mendesak dan butuh, meski sudah melampaui batas peminjaman, ada kebijakan di luar ketentuan, ada sebuah diskresi. “Alhamdulillah, berkat Kopka, banyak anggota yang terbantukan,” imbuhnya disambut tepuk tangan.

Meski demikian, Kabiro Umum mengingatkan bahwa harus ada balancing, terutama bagi yang hutang dan yang menabung, agar Kopka bisa berkembang dan tidak merugi. Kopka, pesan Syafrizal, tidak boleh rugi, karena pangsa pasar anggotanya jelas. Ada 29-30 ribu anggota di sini, dengan penghasilan jelas. “Bahkan jika ada hutang, pembayarannya langsung dipotongkan gaji oleh bendahara,” imbuhnya.

Kabiro Umum senang, karena saat ini, aset Kopka mencapai sekitar 26,6 M rupiah. Kopka pun sudah meraih beberapa penghargaan, antara lain: Juara 2 Nasional Koperasi Simpan Pinjam Tahun 2013, koperasi dengan permodalan paling sehat tahun 2013. Bahkan kini, Kopka Sudah punya ijin operasional online ticketing dan ijin perusahaan.

“Ke depan, akan kita tingkatkan SDM para pengelola Kopka agar Kopka lebih baik dan maju, untuk kesejahteraan anggotanya, tentunya,” tandas Syafrizal. (g-penk/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua