Madinah (Pinmas) - Jemaah haji Muzdalifah (75) yang berasal dari embarkasi Ujung Pandang (UPG), Sulawesi Selatan yang wafat di Masjid Nabawi, Jumat (5/9) akan dikebumikan di pemakaman Baqi yang tidak jauh dari Masjid Nabawi.

Kasie Kesehatan Madinah dr.Tjetjep Ali Akbar menjelaskan bahwa penyebab wafatnya jemaah tersebut karena trauma kapitis atau luka dikepala karena mengalami benturan disebabkan terjatuh, jemaah tersebut menderita hipertensi sejak dari tanah air.

"Untuk penanganan jenazah, pengurusan dan penguburan dilakukan oleh pihak Muassasah dan dikebumikan di pemakaman Baqi yang berada tidak jauh dari Masjid Nabawi," terang Tjetjep kepada MCH, Jumat (5/9).

Jemaah Muzdalifah meninggal di Masjid Nabawi tepatnya di pintu 5 yang berada tidak jauh dari makam Rasulullah pukul 11.30 waktu setempat, jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Anshar Madinah dengan menggunakan ambulan bulan sabit milik pemerintah Arab Saudi yang memiliki akses masuk ke Masjid Nabawi.

"Surat kematiannya telah diterbitkan oleh BPHI Madinah," terang Tjetjep.

Dengan wafatnya jemaah Muzdalifah, hingga hari ke lima penyelenggaraan haji sudah tercatat dua jemaah meninggal sebelum waktu wukuf.

"Jemaah yang wafat, seluruhnya akan dibadal hajikan," terang Nasrullah Jassam, Kadaker Madinah.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan sudah ada 5 jemaah yang dirawat di BPHI Madinah. Jemaah tersebut ada yang menderita kencing manis, stroke, kanker leher, dan hipertensi.

Dijelaskan Tjetjep, seluruh jemaah mendapat perawatan intensif dari dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis syaraf.

"Kalau yang menderita kanker, prognosanya tidak baik, sehingga harus dirawat dan mendapat perhatian khusus," jelas Tjetjep.

Dari pantauan MCH di ruang perawatan, jemaah M.Yusuf (63) Kloter 1 UPG yang sudah dirawat 4 hari tampak sudah membaik dengan bisa duduk di tempat tidur. Sementara pasien Rosad bin Said asal Bogor yang tergabung di kloter 5 JKS mengaku dengan di BPHI kesehatannya terpantau.

"Alhamdulillah membaik, Saya memperoleh penanganan dan perawatan yang baik di BPHI," ujar Rosad. (Dm/mch).