Nasional

Jemaah Haji Debarkasi Solo Tidak Ada Yang Terdeteksi Suspek Virus Corona

Solo (Pinmas) — Menjelang gelombang kedua pemulangan jamaah haji ke tanah air, semua jamaah debarkasi Donohudan Solo, tidak ada yang terdeteksi suspek Virus Corona. Namun, pihak panitia (PPIH) tetap miningkatkan kewaspadaan terhadap isu penyebaran virus Corona ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sarno Dwiantoro, SKM petugas kesehatan survelensi epimidiologi, PPIH embarkasi/debarkasi Solo yang di sela-sela kedatangan jamaah haji kloter 26, asal Bantul Jogyakarta di Asrama Haji Donohudan Solo, Kamis (31/10).

“Selain sosialisasi terhadap berbagai virus yang sedang mewabah di Arab Saudi, dan cara-cara pencegahannya, kami juga terus berkomunikasi dengan petugas kesehatan kelompok terbang (kloter) di Arab Saudi tentang perkembangan kesehatan jamaah”, ujar Sarno.

Sarno menambahkan, hal ini dikarenakan cukup banyak jamaah berusia lanjut asal Jogyakarta dan Jawa Tengah, yang berangkat pada musim haji 2013. Ini ditambah, jamaah yang berisiko tinggi, dan penyakit bawaan. Dengan koordinasi yang intensif antara petugas di tanah air dengan Arab Saudi, memudahkan pemantauan perkembangan kesehatan jamaah dengan riwayatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Embarkasi/Debarkasi Solo, Maskul Haji mengatakan, dalam hal pelayanan pihaknya lebih memprioritaskan keberadaan jamaah. Status kesehatan jamaah menjadi perhatian utama dan dikawal sejak di tanah air, hingga kembali tiba di rumah. Karenanya, bila ada jamaah yang kondisi kesehatannya bermasalah, meski ringan tapi begitu tiba di debarkasi langsung ditangani secara intensif oleh petugas kesehatan.

“Rata-rata kondisi kesehatan para jamaah haji secara umum sehat, hanya ada satu dua orang diantaranya yang mengalami gangguan kesehatan karena faktor usia,” ujar Maskul Haji yang juga Kakanwil Kemenag Jogyakarta.

Maskul Haji juga menambahkan, pada musim haji tahun 1434 H/2013 ini setelah pemotongan kuota 20 persen, Jogyakarta dan Jawa Tengah memberangkatan 26.456 orang yang berusia 50 tahun hingga 91 tahun.

Dijelaskan, dari total jamaah yang berusia manula sekitar 6.936 orang. Saat ini sudah 26 kloter atau sekitar 9.700 orang yang kembali ketanah air. Sedangkan jamaah yang meninggal, 44 orang masing-masing di Arab Saudi 41 orang, satu sebelum berangkat dan dua orang di RS embarkasi.

“Umumnya mereka yang meninggal karena usia, dan penyakit bawaan diantaranya cardio vasculer, tidak yang maningitis atau corona,“ujar Maskul Haji. (atoen/dm)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua