Nasional

Jelang Wukuf, Amirul Hajj Himbau Jemaah Jaga Stamina dan Kesehatan

Mekkah (Pinmas) – Jelang puncak haji yang tinggal lima hari lagi, jemaah haji Indonesia agar mempersiapkan diri termasuk stamina dan kesehatannya. Hal ini menjadi perhatian utama Menteri Agama yang juga Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin yang meminta agar para pembimbing haji agar sampai dengan menjelang wukuf di Arafah nanti jemaah haji kita agar jangan memporsir ibadah-ibadah sunnah.

“Sebaiknya kita harus menjaga betul stamina dan kesehatan kita sampai dengan wukuf di Arafah dan Mina. Setelah itu silahkan bagi yang ingin menambah ibadah sunnahnya,” himbau Menag usai Rapat Koordinasi dengan BPHI Mekkah terkat persiapan Armina, Minggu (28/9).

Selain itu, Menag – merujuk saran dokter – agar disosialisasi kepada jemaah untuk tidak bersinggungan dengan hewan yang disinyalir menularkan virus, semisal karena mewabahnya virus ada merc dan virus lain yang memang diakibatkan dari binatang. Kepada ketua regu dan roombongan, Menag minta agar disosialisasikan kepada jemaah agar ketika membayar dam, ketika berkurban, jangan mendatangani tempat-tempat pemotongan hewan.

“Sedapat mungkin diusahakan jangan berdekatan dengan hewan-hewan misalnya unta atau domba karena itu bisa berpotensi menularkan virus-virus termasuk juga mengkonsumsi hati dan susu unta sebaiknya dihindari, harus dijaga, atau preventif,” terang Menag.

Menag juga menegasksan kembali bahwa titik kendala yang akan ditemui di Armina nanti karena di Arafah kita tinggal di tenda yang terbatas, apalagi untuk jemaah yang memiliki resiko tiggi membutuhkan penanganan intensif.

“Kita tidak boleh menyerah atas kondisi itu, jadi seoptimal dan semaksimal yang bisa dilakukan Kementerian Kesehatan dengan sejumlah dokter-dokter ahli , dokter spesialis dan para perawat, Saya berharap memberikan yang terbaik yang mereka miliki demi melayani jemaah haji kita,” ujar Menag.

Ditambahkan Menag, jumlah jemaah yang badal haji atau jemaah yang disafariwukufkan sekitar 190-200 orang.

“Kita siapkan kendaraannya dan segala sesuatunya dan mudah-mudahan bisa ditekan jumlahnya,” pungkas Menag. (dm/mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua