Nasional

Jelang Tiga Hari Penutupan, Pendaftar SPAN-PTKIN Capai 131.212

Ketua Panitia SPAN-PTKIN 2017 Prof. Dr. Abd. A'la. (foto:uinsby).

Ketua Panitia SPAN-PTKIN 2017 Prof. Dr. Abd. A'la. (foto:uinsby).

Jakarta (Kemenag) - Menjelang tiga hari penutupan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), atau hari ke-32 (4/4/2017), pukul 07.05 WIB, jumlah calon mahasiswa atau pendaftar melalui SPAN-PTKIN mencapai 131.212 dari target 135.000, atau tersisa kurang 3.788.

Ketua Panitia Seleksi Prof. Dr. Abd. A'la yang juga Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya mengatakan, biasanya, tiga hari menjelang penutupan SPAN akan terjadi lonjakan jumlah pendaftar.

"Tiga hari sisa waktu tersebut akan menjadi peaktime, betul-betul penuh, untuk mengantisipasinya, kita persiapkan dan mengamankan server SPAN-PTKIN agar tidak terjadi problem hang," ujar A'la kepada Humas, Selasa (4/4).

Dikatakannya, seleksi tahap pertama akan dilakukan pada 10-11 April 2017, namun kepastian waktunya akan segera diumumkan, tahap seleksi pertama ini diupayakan jangan sampai mundur, maksimal tanggal 13-20 April 2017.

Dikatakannya, jumlah dan target pendaftar SPAN-PTKIN 2017 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, peminat PTKIN menembus angka 79.643 pendaftar untuk jalur SPAN dan UMPTKIN. Untuk tahun 2016, jumlah pendaftar SPAN mencapai 129.327, dan UM PTKIN sejumlah 79.768. Dari jumlah tersebut, mahasiswa yang diterima melalui jalur SPAN berjumlah 63.601 dan UMPTKIN berjumlah 41.209 orang.

"Kuota tahun 2016 untuk 56 PTKIN mencapai 63.601 mahasiswa, tahun 2017 sebanyak 65.500 mahasiswa, ada kenaikan, tapi jumlahnya tidak signifikan," ujar A'la.

Sejauh ini, ujar A'la, ada lonjakan peminat di sejumlah PTKIN, di antaranya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Tahun ini, STAIN Pamekasan mencatat jumlah peminat terbanyak pendaftar di kategori STAIN. Untuk peminat prodi, dikatakan A'la, sejauh ini prodi Ekonomi Syariah masih menjadi yang terbanyak peminatnya selain prodi pendidikan.

Abd. A'la mengatakan, masyarakat perlu tahu, bahwa kualitas layanan dan lainnya di PTKIN sudah memadai atau bahkan pada level tertentu sama dengan perguruan tinggi umum.

"Jadi jangan PTKIN menjadi pilihan kedua, kalau melalui jalur SPAN tidak lolos, saya harap calon mahasiswa bisa mendaftar melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN)," katanya.

"Dan semua masyarakat harus tahu, bahwa hampir semua prodi di PTKIN mulai dari prodi tafsir, hadist sampai kedokteran ada di PTKIN," ujar A'la menambahkan.

Sebelumnya, Rabu (01/02), Kementerian Agama resmi meluncurkan dua jalur seleksi bersama masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Kedua jalur tersebut adalah Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua