Nasional

Jarak Pemondokan Terjauh 2700m, Kemenag Sediakan Salawat

Jakarta (Pinmas) --- Kebijakan Kementerian Agama pada awalnya, jarak terjauh pemondokan adalah 2.500m. Namun karena pertimbangan ada gedung yang kualitasnya baik meski sedikit lebih jauh, hal itu kita ambil. “Jarak terjauh 2.700m. Namun, bagi jamaah haji yang menempati perumahan pada jarak lebih dari 2000m, mereka mendapatkan transportasi salawat,” tegas Menteri Agama Suryadharma Ali kepada pers usai membuka Rakernas Rakernas Persiapan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji & Qurah Pemondokan Di Makkah Tahun 1434H/2013M, Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (27/08).

Meski transportasi disediakan bagi jamaah dengan jarak pemondokan di atas 2.000m, lanjut Menag, namun praktiknya jamaah yang di bawah 2000m pun banyak yang mempergunakan sarana transportasi ini. “Terbersit dalam pemikiran kami, kalau yang lebih dari 2000m itu menggunakan tranpsortasi salawat, apa bedanya dengan yang 3000m? Jadi dari sisi kemampuan untuk menjangkau Masjidil Haram itu tidak ada masalah karena sudah dipersiapkan transportasi,” terang Menag.

Dikatakan Menag bahwa beberapa tahun yang lalu transportasi jamaah memang tidak dipersiapkan. Hal itu kemudian menjadi masalah bagi jamaah untuk menjangkau Masjidil Haram. Karenanya, saat itu tidak sedikit jamaah yang datang ke Masjidil Haram dua minggu sekali atau setiap Jumat saja. “Ini terjadi karena saking jauhnya dan sulitnya transportasi untuk menjangkau Masjidil Haram,” kata Menag. “Sekarang tidak, kita sediakan transportasi salawat untuk jamaah,” tambahnya. (mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua