Nasional

Jamaah Indonesia Memakai Seragam Mukena

Jakarta (Pinmas) --- Sebagai negara terbesar di dunia dalam jumlah jamaah haji, diperlukan identitas nasional. Karena itu seragam haji penting buat jamaah Indonesia, termasuk pakaian untuk ibadah seperti mukena. Demikian dikemukakan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu di Jakarta, Senin (26/8).

“Kita sudah memiliki identitas batik tapi tidak dipakai sehari-hari dalam ibadah. Untuk itu perlu ada mukena khusus ibadah,” kata Anggito pada acara Penandatanganan Berita Acara Hibah Spesifikasi Teknik dan Desain Mukena Haji antara Dirjen PHU dengan Presiden Direktur PT. Sri Rejeki Isman.Tbk di ruang kerja Dirjen PHU. Tampak hadir, Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna, Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis, serta beberapa pejabat Ditjen PHU lainnya.

Dirjen PHU mengatakan, Indonesia setiap tahun memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci sekitar 211 ribu jamaah, kecuali tahun ini karena dipangkas 20 %. Namun, Indonesia tahun ini tetap masih menjadi negara terbesar dalam jumlah jamaah haji. Di samping itu, setiap tahun juga tidak kurang dari 500 ribu orang Indonesia melakukan ibadah umrah. “Jamaah kita sangat dominan, tapi tetap sederhana dan bersahaja. Juga dikenal sebagai jamaah yang taat pada peraturan,” kata Anggito.

Mengenai seragam mukenah bagi jamaah, lanjut dia, ini bukan untuk menonjolkan diri. Tetapi sebatas identitas dari bangsa yang memiliki jamaah terbesar dan punya karakter yang unik. Anggito menambahkan, seragam mukenah tidak diperjual-belikan oleh Kementerian Agama. “Properti (desain) ini milik Kemenag, tapi pengadaan oleh bank-bank penerima setoran haji dan untuk dihibahkan kepada jamaah,” terangnya.(ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua