Palembang (Pinmas) – Kementrian Agama (Kemenag) tingkatkan kewaspadaan terhadap isu penyebaran virus Corona ke Indonesia. Hal itu dilakukan Kementrian Agama wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) saat menjemput jamaah haji debarkasi Sumsel di Bandara Sultan Badaruddin, Palembang, Sumsel, Rabu, (30/10).

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Drs H Najib Haitami MM menegaskan, bahwa virus Corona yang sempat menyebar di Arab Saudi, ternyata tidak terbukti menjangkit jamaah haji asal Indonesia, khususnya jamaah asal Sumsel. “Alhamdulillah dari kemarin tidak ada jamaah haji Sumsel yang terjangkit virus Corona,” ujarnya

Namun demikian, lanjut Najib Haitami, kewaspadaan dan antisipasi terhadap penyebaran virus Corona terus dilakukan pihak Kementrian Agama Sumsel bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan dan pihak-pihak terkait. “Bukannya virus itu tidak ada, tapi kewaspadaan dan antisipasi terus dilakukan,” jelasnya Untuk itulah, pihaknya selama 14 hari kedepan sejak kedatangan jamaah haji Sumsel, bersama tim kesehatan terus melakukan pemantaun terhadap jamaah haji. “Jika ada jamaah yang sakit semasa 14 hari kedatangan, maka menjadi tanggungjawab kami untuk menanganinya,” ungkapnya.

Begitu juga soal biaya pengobatan, pihaknya menanggung pengobatan jamaah haji yang sakit. “Jadi pasien kita tangani dengan biaya gratis,” ujarnya Ia berharap, kedatangan jamaah haji selanjutnya, berjalan lancar dan sukses, tidak ada halangan apapun dalam perjalanannya sampai tujuan.

Hingga hari kedua kedatangan jamaah haji debarkasi Sumsel berjumlah 720 orang dari 17 kloter dengan total pemberangkatan 5.088 jamaah dan 6.300 sebelum ada pemotongan 20 persen. (huda/ful)