Jakarta (Kemenag) - Helat Devotion Experience (DevX) Hari Amal Bhakti ke-78 Kementerian Agama meninggalkan kesan mendalam pengunjung, setiap stan yang ada menyajikan aneka informasi dan layanan hiburan bagi pengujung.

Salah satu layanan yang diberikan stan Bimas Buddha adalah pijat tradisional berbasis keagamaan yakni Dharma Usada atau layanan Kesehatan Usada, selain pengunjung dapat menikmati candi Borobudur secara virtual.

Untuk menikmati layanan ini, pengunjung harus rela antri. Salah seorang pengunjung Hermawan dari Jakarta menyampaikan pengalamannya usai merasakan terapi tradisonal tersebut.

"Ada sensasi tersendiri, proses terapinya tidak menyakitkan, hawa hangat terasa mengalir di tubuh saat terapi, badan terasa lebih rileks" terangnya.

Terapis yang memberikan layanan ini adalah mahasiwa dan alumni Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda, Jakarta.

Pengampu prodi Dharma Usada STAB Nalanda dr. Willie Japaris yang ditemui di stan mengatakan, Dharma Usada merupakan aktualisasi meditasi kayagatasati.

"Dan Dharma kesehatan pertama di STAB di Indonesia yang telah menghasilkan puluhan alumni praktisi," katanya di Jakarta, Minggu (07/01/2024).

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menambahkan, bagi mereka yang lulus dari S-1 Dharma Usada ini akan memperoleh gelar Sarjana Usada (S.Ud) dan dapat berpraktik Usadaseperti perpaduan akupresur, akupuntur, jamu/herbal, BSM chikung dan lainnya sesuai peraturan yg berlaku.

"Mahasiswa program studi ini mendapatkan kuliah Dharma Usada sejak semester pertama, kami berharap dengan adanya layanan ini, masyarakat lebih banyak mengenal adanya Dharma Usada dan bagian dari afirmasi Ditjen Buddha pada khazanah kesehatan dengan basis keagamaan," tambahnya.

Supriyadi mengaku bangga stan Bimas Buddha mendapatkan penghargaan sebagai showcase terbaik pada ajang DevX tahun ini.

"Terima kasih, semoga menjadi pemicu untuk memberikan yang terbaik lagi pada DevX selanjutnya," tutupnya.