Jakarta (Kemenag) --- Itjen Kemenag latih para trainer (ToT) yang tergabung dalam Tim Pendampingan/Penilaian Tim Zone Integritas (ZI)-Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Pelatihan sehari ini digelar di Kantor Kemenag Jakarta. Hadir sejumlah narasumber dari Kantor KemenPAN RB, Biro Ortala Setjen Kemenag, dan Sekretariat Itjen Kemenag.

Sekretaris Itjen Kemenag, Hilmi Muhammadiyah mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi implementasi ZI WBK di Kemenag. Selain itu, memberikan wawasan pengetahuan kepada tim pendamping dan penilai.

"Ada 115 satker yang telah dinilai Tim Penilai Internal (TPI) Itjen Kemenag, terdiri dari 100 Kankemenag Kab/Kota dan 15 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri," ujarnya didampingi Kasubag Ortala Itjen Nurul Badruttamam.

"Dari jumlah itu, hanya ada 3 Satker yang dinyatakan lolos dan akan diteruskan ke Kantor KemenPAN RB untuk dinilai," sambungnya.

Adapun ketiga satker tersebut adalah Kankemenag Kab Tegal (85,86) terkait WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani), serta IAIN Sultan Thaha Jambi (79,90) dan IAIN Banjarmasin (76,85) terkait WBK.

"Tahun ini, KemenPAN RB minta agar unit Eselon I juga dijadikan sebagai objek penilaian ZI," ujarnya.

Kepada unit eselon I, Hilmi minta agar mempersiapkan diri dengan melakukan penilaian mandiri ZI WBK WBBM. Batas waktu penilaian sampai 31 Mei 2017.

Hal kedua yang harus disiapkan adalah melakukan rencana aksi dan penyiapan evidence, dari Mei hingga Oktober 2017. "Penilaian TPI Itjen dan KemenPAN RB akan dilakukan pada bulan November 2017," ujar Hilmi.

"Hasil penilaian ZI menuju WBK dan WBBM ini akan berdampak pada penilaian RB Kemenag yg ujungnya akan mempengaruhi nilai tunjangan kinerja," sambungnya.

Hadir pada kegiatan ini, para Kabag dan Kasubag Ortala unit eselon I pusat, serta para Kasubbag TU dan pengelola Ortala pada Biro dan Pusat Setjen. (end/mkd/mkd)