Nasional

ISESCO dan Kemenag Gelar Workshop tentang Teknologi Masa Depan

Jakarta (Pinmas) — Kementerian Agama bekerjasama dengan ISESCO (Islamic Educational, Scientific, and Cultural Organization) menyelenggarakan Workshop tentang Tekhnologi Masa Depan (Technology Foresight) di Jakarta, 19 s.d. 21 November 2013.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Badan Litbang dan Diklat Machasin menyatakan, bahwa kegiatan ini di maksudkan untuk mengetahui lebih jauh tentang model teknologi yang tepat untuk Negara-negara berkembang, terutama bagi Negara-negara Islam.

“Worksop ini penting untuk melihat bagaimana perkembangan teknologi saat ini yang dapat dimanfaatkan untuk membantu Negara-negara muslim agar tidak tertinggal,” kata Machasin, Selasa (19/11).

“Kita berharap agar ISESCO dapat mendukung program-program pengembangan teknologi yang memberikan kontribusi yang konkrit bagi kemajuan Negara-negara anggotanya,” lanjut Machasin.

Kegiatan workshop ini diikuti berbagai peserta dari anggota ISESCO antara lain dari Maroko, Nigeria, Pakistan, Malaysia, Mesir dan Indonesia sebagai tuan rumah. Peserta dari Indonesia berasal dari Kementerian Agama Pusat, UIN Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, STIT Pemalang, STAIN Pekalongan, Universitas Mathlaul Anwar Pandeglang, Universitas Khaerun Ternate, LIPI, dan Kementerian RISTEK.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator ISESCO yang diwakili oleh Ismail Aly Abdel Hamid menjelaskan, berbagai masalah dibahas pada workshop ini, dengan harapan agar terjadi pertukaran informasi dan pengalaman bagaimana memahami dan mengembangkan teknologi masa depan.

“Kami berharap kegiatan ini menghasilkan suatu cara pandang yang tepat tentang perlunya pentingnya penguasaan teknologi masa depan di kalangan umat Islam, sehingga umat Islam dapat maju dan memberikan peran yang nyata bagi kesejahteraan umat manusia, bukan hanya umat Islam,” ucap Ismail yang berasal dari Mesir ini.

Menurut Ismail, dipilihnya Jakarta sebagai tempat kegiatan ini, karena Indonesia telah mempunyai pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan ISESCO, juga didukung dengan jumlah penduduk muslim yang sangat banyak.

“Umat Islam di Indonesia sangat banyak. Karena itu, kita juga ingin belajar dari pengalaman Indonesia bagaimana kemajuan teknologi di Indonesia telah mendukung kemajuan dan kemakmuran bangsa ini”, ungkap Ismail.

ISESCO merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Mei 1979 yang memberi perhatian pada pengembangan dan kerjasama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya untuk Negara-negaa Islam. Saat ini Kantor Pusat ISESCO berada di Rabat, Maroko.

Sementara itu dalam sambutan mengawali workshop, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Achmad Gunaryo mengatakan, workshop ini menghadirkan 10 panelis dari 8 negara. Panelis tersebut antara lain Prof. Dr. Mudassir Asrar dari Dewan Pengembangan Sains dan Teknologi Pakistan, Dr. Hisham Elshistawasy dari Fakultas Farmasi, Sains dan Seni Mesir, Dr. Adamu Abu Tandama, Wakil Direktor pada Kantor Pusat Promosi dan Penerapan Teknologi Nigeria, Dr. Hassan El Barri dari Kepala AMADES Maroko, Dr. Ismail Aly Abdelhamed dari Direktort Sains di ISESCO, Dr. Wan Abdul Rahman Jauhari dari Senior Director pada SIRIM Berhad Malaysia, Mair Nesrul Senior Finance Officer pada WAITRO Malaysia, Dr. Assem Aboilmaaty, Direktur Kerjasama Internasional untuk Inovasi dan Transfer Teknologi pada Universitas Ain Shams Mesir, Dr. Putut Irwan Pudjiono dari Indonesia, Dr. Ira Nurhayati Djarot dari Kemenristek Indonesia.

“Para panelis akan memaparkan bagaimana pengalaman mereka dalam memahami, menerapkan dan mengembangkan teknologi untuk mendukung kemajuan, bukan hanya negaranya, namun juga dunia internasional”, jelas Gunaryo.

Gunaryo menambahkan, bahwa Indonesia sudah punya pengalaman yang memadai dalam melaksanakan berbagai workshop dengan ISESCO. Tercatat sejak tahun 2011 sudah ada tiga pertemuan yang telah dilakukan, yaitu berkaitan dengan model pembelajaran dan berhitung, tentang pemanfaatan hutan bakau dan tentang tata laksana penanggulangan bencana alam. (as/fs/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua