Pinmas (Jakarta) - Kita serius ingin bersih, jangan dituduh korup terus. Penegasan ini disampaikan Irjen Kemenag, M. Jasin dalam temu silaturahmi dengan wartawan di ruang pertemuan Gedung Inspektorat Jenderal Kemenag, Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta, Selasa (29/1/2013). Komitmen untuk bersih-bersih bukan hanya dari Itjen, tapi juga dari Menteri, tegas Jasin. Keseriusan ini, lanjut Jasin, ditandai dengan telah dicanangkannya pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh Menteri Agama dan penandatanganan Piagam Pencanagan Pembungan ZI menuju WBK pada 18 Desember 2012.

Menurut Jasin, beberapa tahapan implementatif yang sudah dilaksanakan Kementerian Agama di antaranya: 1) penandatanganan dokumen pakta integritas oleh seluruh pimpinan dan pegawai Kemenag sesuai Inpres No 17/2011 jo Permenpan 49/2011; 2) penyusunan rencanan aksi pembangunan ZI menuju WBK; serta 3) penandatanganan MoU dengan PPATK dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi dan pencucian uang di lingkungan Kementerian Agama.

Ketika ditanya terkait adanya laporan dari daerah mengenai penyimpangan penggunaan anggaran dan adanya praktik pungli atau penipuan dalam penerimaan CPNS, Jasin menegaskan bahwa setiap laporan dari daerah, tidak hanya yang ada indikasi pidana, tapi semua yang ada indikasi penyimpangan, baik administrasitf, pelanggaran disiplin, bahkan ada indikasi korupsi, silahkan dikirimkan ke Itjen yang mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan khusus atau pemeriksaan untuk tujuan tertentu. Itulah gunanya dibentuk salah satu unit eselon II, Inspektur Investigasi, untuk melakukan klarifikasi terkait kebenaran laporan yang ada, termasuk pengangkatan guru yang ada unsur ketidakbenaran perilaku, tutup Jasin. (mkd)