Nasional

Ini Pesan Menag Kepada Seluruh Kakanwil Kemenag dan Jajarannya (2)

Keempat, kepada seluruh Kepala kantor Kemenag dan jajarannya, Menag mengingatkan bahwa hakikatnya pejabat itu pelayan, bukan priyayi. Pejabat itu melayani, bukan dilayani. Pejabat harus mau mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat.

“Inilah tantangan revolusi mental Aparatur Sipil Negara. Saya minta agar semua pihak berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan revolusi mental tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo,” tutur Menag.

Kelima, Menag berharap dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, kepuasan masyarakat menjadi komitmen dan prioritas utama, tentu saja diiringi dengan harapan ridla Allah SWT.

“Oleh karena itu, Saya meminta kepada seluruh pejabat untuk sering menyerap aspirasi stakeholder dalam rangka meningkatkan komunikasi yang efektif kepada masyarakat dan memenuhi relevansi kebutuhan layanan kepada masyarakat. Itulah dalam teori manajemen modern disebut dengan istilah customer satisfaction, customer first, dan customers number one priority,” terang Menag.

Dengan seperti itu, Menag sangat yakin, Kementerian Agama akan berkembang pesat menjadi lembaga/organisasi yang modern dan profesional.

Keenam, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, Menag berharap agar seluruh pejabat lebih kreatif dan inovatif serta tidak “gaptek” atau gagap teknologi dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan memaksimalkan fungsi teknologi informasi dalam mendukung efisiensi dan efektivitas layanan kepada masyarakat.

“Hal ini perlu dilakukan semata-mata agar kualitas layanan Kemenag kepada masyarakat dapat lebih cepat dan tepat yang pada akhirnya dapat memberikan kepada masyarakat (customer satisfaction).

Untuk mewujudkan semua idealisme di atas, Menag mengajak untuk bekerja dengan dilandasi 5 Nilai Budaya Kerja, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab, dan keteladanan.

“Mari kita kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas demi membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua