Nasional

Ini Kamar Jemaah di Madinah, Nyaman Istirahat - Nyaman Beribadah

Madinah (Pinmas) – Tinggal satu hari lagi jemaah haji gelombang pertama tiba di Madinah. Sesuai jadual, jemaah kloter 1 dari tanah air akan tiba di Madinah pukul 12.15 waktu setempat. Hotel tempat menginap jemaah sudah siap menyambut jemaah.

Dari hasil pemantauan MCH ke salah satu hotel yang terletak hanya sepelemparan batu dari Masjid Nabawi .Kondisi kamar hotel terlihat sangat memadai dan nyaman, setiap kamar terdiri dari dua kamar mandi, satu ruang tamu, dapur untuk memasak, dan rata-rata dihuni untuk 2,4,5 hingga 6 jemaah tergantung ukuran kamar.

“Hotel di Sektor IV terdiri 9 hotel dan secara keseluruhan sudah siap menampung jemaah haji,” terang Munajat Kepala Sektor IV Madinah kepada MCH, Minggu (31/8).

itu di Hotel yang menjadi cakupan tugas sektor I, kondisi dan fasilitas kamar tidak jauh berbeda dengan hotel lainnya. Di sektor I, 28 orang petugas yang terdiri dari unsur Kemenag 13 orang, kesehatan 6, dan temus 9 orang siap melayani jemaah yang tersebar di 10 hotel.

“Kamar hotel rata-rata memiliki kapasitas hingga 6 orang menyesuaikan luas dan jenis kamar.

Fasilitas kamar terdiri dari dan kamar mandi dan tempat tidur representatif,” ujar Kepala Sektor 1 Madinah Alam Agoga Hasibuan.

Setiap hotel berada di wilayah Markaziyah, dekat dengan masjid Nabawi dengan fasilitas sama, nyaman dan memadai, jarak terjauh hanya 650 meter terbagi menjadi 4 sektor. Dengan jarak yang dekat tersebut, jemaah berkesempatan untuk maksimal beribadah.

Untuk pembagian kamar, Alam menjelaskan bahwa pembagian kamar ditentukan oleh ketua kloter yang akan dibagi ke setiap ketua rombongan yang berjumlah 40 jemaah, selanjutnya diberikan ke setiap ketua regu yang setiap regunya berjumlah 11 orang.

Untuk jemaah yang sakit saat tiba di Madinah, mereka akan diprioritaskan kamarnya di lantai bawah agar mempermudah pengawasan. Untuk perawatan sementara, ada 1 kamar yang disulap jadi ruang observasi bagi jemaah yang sakit ringan.

“Penanganan kesehatan jemaah bisa dilakukan di sektor untuk sakit ringan dan bisa melakukan infus bila dibutuhkan kecuali bila dibutuhkan penanganan medis lanjut, maka akan dirujuk ke BPHI,” terang Erwan Hidayat, dokter yang bertugas di Sektor I. Di Madinah, jemaah akan tinggal selama kurang lebih 9 hari dan akan melaksanakan ibadah Arba’in yaitu shalat wajib yang dilakukan berturur-turut selama 8 hari tanpa terputus. (dm/MCH).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua