Nasional

Indonesia - Yordania Kembangkan Bank Islam dan Perguruan Tinggi

Jakarta (Pinmas) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Pemerintah Yordania melalui Kementerian Wakaf dan Urusan Islam akan menjajaki kerja sama dalam program pengembangan bank Islam dan perguruan tinggi. Hal ini disampaikan Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, dalam konferensi pers tentang penyelenggaraan International Conference on Islam, Civilization, and Peace, di Jakarta, Jumat (19/04).

Konferensi internasional ini akan diselenggarakan di Jakarta pada 23 - 24 April 2013 dan akan dibuka oleh Menko Kesra, Agung Laksono. Setelah konferensi selama dua hari, pada hari ketiganya kita akan melakukan pembahasan possible cooperation terkait Islamic Banking dan pengembangan perguruan tinggi, ujar Bahrul. Menurut Bahrul, sebagai kelanjutan dari konferensi ini, Kementerian Agama RI dan Kementerian Wakaf Yordania akan menyelenggarakan acara yang lebih spesifik, yaitu pembicaraan mengenai hubungan bilateral Indonesia-Jordania.

Pembahasan ini, lanjut Bahrul, akan difokuskan pada dua isu yang lebih konkrit, yaitu: 1) Islamic Banking; dan 2) Perguruan Tinggi. Kita akan jajaki kerjasama konkrit antara Indonesia dan Jordania dalam bidang pengembangan bank Islam dan pengembangan perguruan tinggi, kata Bahrul. Pengembangan bank Islam terkait dengan pengembangan institusi bank dan pengembangan SDM nya melalui perguruan tinggi. Sedang pengembangan perguruan tinggi diharapkan mengarah pada kerjasama intensif perguruan tinggi Indonesia dan Yordania dalam format yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan, tambah Bahrul. Sebelumnya, Bahrul berharap bahwa melalui konferensi internasional ini, dapat ditegaskan kembali kepada dunia tentang pentingnya: 1) menghadirkan Islam Rahmatan lil-Alamain; 2) Komitmen Islam terhadap kesejahteran umat; dan 3) menegaskan kembali Risalah Amman (Amman Message) tentang perdamaian dunia. Karena sifatnya konferensi, maka itu diharapkan menghasilkan statement dari keinginan dan harapan para peserta yang akan disampaikan ke publik tentang urgensi 3 hal di atas, tegas Bahrul.

Sementara itu, Mantan Dubes Indonesia untuk Yordania, Zainul Bahar Noor, menjelaskan bahwa delegasi Yordania dalam konferensi ini terdiri lebih dari 14 scholar yang dipimpin oleh mantan menteri wakaf dan utusan dari 5 perguruan tinggi, yaitu: Yarmuk University, Wise University, Al-Balqa University, Al-Bayt University, dan University of Jordan, serta para praktisi perbankan Islam di Yordania. Konferensi ini, tambah Zainul Bahar, akan dibagi dalam 2 workshop, yaitu: pertama, workshop perbankan Islam yang diharapkan akan mengarah pada pendirian International Wakaf Bank dan International Banking and Business School. Ini merupakan langkah dalam menjawab pentingnya dana umat Islam dikumpulkan untuk kesejahteraan umatnya, terang Zainul Bahar.

Adapun yang kedua adalah workshop kerjasama perguruan tinggi. Selaku koordinator, Tuty Alawiyah menjelaskan bahwa ada lima perguruan tinggi Indonesia yang aktif ambil bagian dalam konferensi internasional ini, yaitu: Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Univ. Islam Asy-Syafi'iyah, dan Univ. Al-Azhar Indonesia. Perkembangan terakhir, banyak perguruan tinggi lainnya yang juga akan berpartisipasi, seperti ITB, tambah Tuty. (mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua