Nasional

Indonesia Bantu Cegah Konflik Thailand Melalui Pendidikan

Yogyakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan Indonesia membantu pencegahan potensi konflik di Thailand Selatan melalui jalur pendidikan dan dakwah. "Telah terjalin hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) dengan Thailand. Kerja sama di bidang pendidikan serta dakwah merupakan jembatan kedua negara untuk menciptakan perdamaian masyarakat Thailand Selatan," kata Menag usai pertemuan dengan delegasi Thailand Selatan di Yogyakarta, Kamis (30/5) malam.

Menag mengatakan kerja sama di bidang pendidikan itu antara lain diwujudkan dengan memberi beasiswa kepada 50 mahasiswa dan mahasiswi dari Thailand Selatan untuk belajar di perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama. Hal itu, kata Menag, juga akan didukung dengan menghadirkan guru bahasa Indonesia atau Melayu untuk mahasiswa di Thailand Selatan. Selain itu, dalam rangka memberikan contoh terhadap model pendidikan khususnya agama Islam di Indonesia, Kemenag juga akan membawa delegasi Thailand Selatan untuk mengunjungi pondok pesantren maupun perguruan tinggi Islam di Indonesia. Dengan kunjungan itu, tembah Menag, pemerintah Thailand Selatan dapat menerapkan model pendidikan yang dianggap sesuai.

"Pendidikan merupakan salah satu jalan untuk menghindari konflik. Kami harapkan Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi Thailand Selatan untuk hal itu," kata Menag. Kemenag juga akan mengirimkan sejumlah juru dakwah ke Thailand pada Ramadhan mendatang. Sebelumnya, delegasi Thailand Selatan yang terdiri atas pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga Provinsi Pattani, Songkhla, Yala, Narathiwat, dan Satun pada Kamis (30/5) telah mengunjungi Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta dan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. (ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua