Nasional

Imbauan Kementerian Agama Terkait ISIS

Jakarta (Pinmas) —- Ideologi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bertentangan dengan Pancasila. Pandangan ISIS bahwa Pancasila adalah thagut atau berhala yang harus diperangi, sudah melampaui batas. Cara-cara radikal dan kekerasan dalam memperjuangkan negara Islam di Iraq dan Suriah, juga menjadi cermin nyata bahwa organisasi ini berpaham radikal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin.

Demikian penjelasan Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi melalui release yang diterima Pinmas, Jumat (08/08).

Terkait itu, lanjut Zubaidi, Kementerian Agama memandang bahwa peran ormas Islam, tokoh agama, muballigh, dan dai dalam pencegahan penyebaran ISIS sangat vital. Untuk itu, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam akan menggelar Silaturahim Menteri Agama dengan Pimpinan Ormas Islam dan Seminar Nasional dengan tema “Fenomena Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bagi NKRI dan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”.

Sebagai langkah pencegahan, berikut imbauan Kementerian Agama terkait fenomena ISIS:

1. Bahwa ideologi ISIS yang mengusung konsep Daulah Islamiyah (Kekhalifahan Islam) global sangat bertentangan dengan prinsip NKRI, kesejarahan Islam dan penyebarannya di Nusantara.

2. Seluruh stakeholders Kementerian Agama dari Pusat hingga Daerah agar berperan aktif menyampaikan himbauan kepada ummat untuk senantiasa mewaspadai terhadap pengaruh dan kemunculan ISIS karena dapat merusak tata kehidupan yang telah dibangun di atas prinsip toleransi dan perdamaian. Jika ditemukan indikasi ke arah tersebut agar segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk ditindaklanjuti.

3. Kami bersama para ulama, ormas Islam dan tokoh-tokoh agama menghimbau kepada seluruh ummat Islam Indonesia untuk meningkatkan kehati-hatian dalam menyikapi isu gerakan ISIS. Kita berkomitmen bahwa apapun yang berpotensi merusak perdamaian NKRI, harus segera dicegah dan ditangani secara komperehensif.

4. Dalam menyikapi isu ISIS tersebut, seluruh umat Islam Indonesia dan Ormas Islam harus selalu mengedepankan semangat ukhuwah islamiyah dan kerukunan nasional. Umat Islam dan segenap kekuatan bangsa tidak boleh terpecah-belah dan terjebak dalam strategi adu-domba yang dapat merugikan kepentingan umat yang lebih besar.(mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua