Nasional

IAIN Tulungagung Borong Lima dari Enam Medali Emas Catur PIONIR VIII



Banda Aceh (Kemenag) --- Kontingen IAIN Tulungagung meraih 5 emas dari 6 emas yang diperebutkan pada cabang catur Pekan Ilmiah Olahara Seni dan Riset (PIONIR) VIII 2017 di UIN Ar Raniri Banda Aceh.

Raktor IAIN Tulungagung Maftuhin mengaku bangga dengan kerja keras dan prestasi mahasiswanya di ajang nasional ini.

“Sebagai pimpinan, saya salut dan bangga pada mereka yang telah mengharumkan nama IAIN Tulungagung dalam ajang PIONIR Tingkat Nasional,” ujarnya di Aceh, Minggu (30/04).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang juga Pimpinan Kontingen Nur Efendi mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari proses perjuangan dan persiapan yang panjang.

Menurutnya, medali emas pertama diperoleh dari cabang catur klasik putra atas nama Iqbal. Emas kedua dari cabang catur kilat putra atas nama Fajar. Sedangkan emas ketiga diperoleh dari cabang catur klasik puteri atas nama Desti.

"Keduanya adalah mahasiswa semester dua Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)," tuturnya.

"Untuk emas keempat dan kelima diperoleh dari catur kategori lainnya," tambahnya. IAIN Tulungagung juga meraih medali perak berasal dari lomba puteri catur klasik atas nama Purki, mahasiswa FITK Semester 6.

Ditanya tentang persiapan, Maftuhin mengatakan kalau mahasiswa IAIN Tulungagung sering diikutkan dalam berbagai even, baik di level Kabupaten Tulungagung maupun Jawa Timur.

Dia juga mengaku kalau proses latihan dan pembinaan dilakukan secara intensif oleh para pelatih.
“Kampus memberi peluang laga tanding dan mengikuti even-even olahraga catur agar mereka mempunyai motivasi dan mental juara,” tandas Maftuhin.

"Fajar bahkan pernah menggondol juara satu Unhas Cup di Makasar (2016) dan menjuarai beberapa even di Jawa Timur," imbuhnya.

Nur Efendi menambahkan, para atlet catur yang berlaga di Aceh ini merupakan aktivis UKM Bakat Minat IAIN Tulungagung. Mereka rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Karenanya, setiap menang dan mendapat uang pembenaan, mereka berikan kepada kedua orang tuanya.

Kepada para juara, Maftuhin menegaskan kalau pihaknya akan memberikan apresiasi berupa beasiswa prestasi non akademik di kampus. "Karena rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu, semua atlet telah mendapat Unit Kuliah Tunggal (UKT) Nol alias gratis sejak masa penjaringan sebagai mahasiswa," katanya.

Sampai berita ini diturunkan, IAIN Tulungagung telah mengantongi 6 medali emas. Satu emas lainnya diperoleh dari cabang bola volly putra setelah di final mengalahkan UIN Walisongo Semarang. Tim bola volly puteri IAIN Tulungagung masih akan memperebutkan perunggu melawan UIN Riau.

Kontingen IAIN Tulungagung terdiri dari 41 atlet, 6 official, 3 pendampung, dan 1 Pimpinan Kontingen. Tahun ini, mereka mengikuti 8 cabang olah raga seni dan riset dalam PIONIR UIN Ar Raniry Banda Aceh.

IAIN Tulungagung tercatat mempunyai 32 Unit Kegiatan Mahasiswa untuk membina dan melatih bakat, minat dan keahlian para mahasiswa. Saat ini, IAIN Tulungagung memiliki 4 Fakultas dan 33 jurusan untuk S1, 8 prodi untuk S2, dan 2 prodi S3. Total mahasiswanya mencapai 12.389 orang. (RB/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua