Banda Aceh (Kemenag) --- Kontingen IAIN Palopo dan UIN Sunan Ampel Surabaya berbagi medali emas pada cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VIII di UIN Ar-Raniry Aceh.

Tim IAIN Palopo meraih emas di kategori putri, sedang UIN Surabaya di kategori putra. Event lomba MTQ ini digelar di pelataran masjid Fathun Qorib UIN Ar Raniry, Minggu (30/4).

"Saya sangat terharu dapat menjuarai even padahal kondisi saya kurang sehat. Alhamdulilah berkat pertolongan Allah mampu menjadi yang terbaik dan memberikan hadiah medali emas untuk IAIN Palopo," ungkap Nur Hasanah.

Memperoleh nilai total 95,75, Nur Hasanah mengalahkan peserta lainnya. Ini bukan prestasinya yang pertama. Nur Hasanah sebelumnya juga berhasil meraih juara III pada MTQ Nasional ke XXIV di Ambon (2012).

"Ajang PIONIR VIII 2017 ini telah mengantarkan keinginan kuat saya untuk meraih juara I. Sebelumnya saya hanya mampu bertengger pada Juara III," ucap Nur Hasanah.

Medali perak disabet Hikmatun Nazila kontingen UIN Arraniry Aceh dengan nilai 93,5. Sedang medali perunggu diraih Sinta Raudhah Nuriyah dengan nilai 90,0 dari kontingen IAIN Samarinda. Juara harapan diraih kontingaen STAIN Meulaboh.

Sementara di kategori putra, Muhammad Fatihul Jalil, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya mendapat medali emas dengan nilai total 94,5. Medali perak diperoleh kontingen UIN Syarif Kasim Riau, Azwan dengan perolehan nilai 92,5.

Sedangkan medali perunggu diraih Muhammad Yasir kontingen IAIN Kediri dengan nilai 93,5. Untuk juara harapan, diraih Mar’i Said, dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

MTQ menjadi salah satu cabang favorit dalam gelaran PIONIR VIII. Hampir semua kontingen ikut ambil bagian dalam perlombaan ini. PTKIN kini berkembang menjadi salah satu gudang qari dan qariah.

Pengumuman kejuaraan akan diumumkan pada upacara penutupan PIONIR VIII Minggu malam ini di lapangan UIN Ar Raniri Banda Aceh. (Wildan/RB/mkd)