Jakarta (Pinmas) - Sekretaris Direktur Jenderal penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Cepi Supriatna menyatakan telah menerima laporan tentang adanya upaya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Direktur Jenderal PHU, Anggito Abimanyu. Modus penipuan tersebut antara lain dengan mengirim SMS yang memperkenalkan diri sebagai staf Kementerian Agama, lalu meminta sejumlah uang dengan berbagai macam alasan yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji, ujar Cepi.

Lebih lanjut, Cepi memberikan contoh salah satu SMS upaya penipuan tersebut sebagai berikut Ass. Maaf, saya HA Basani (Staf Ditjen Haji). Ibu diminta hub. Bpk. Anggito Abimanyu (Dirjen PHU Kemenag RI) melalui HP beliau 0812 1988 1935, wass. Nomor HP yang disebutkan dalam SMS tersebut bukanlah nomor Dirjen PHU, Anggito Abimanyu, tegas Cepi. Orang yang tidak bertanggung jawab juga mengirim SMS kepada anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI). Dengan memperkenalkan diri sebagai staf Kementerian Agama, dia kemudian meminta sejumlah uang untuk penyelenggaraan workshop yang akan diselenggarakan oleh Ditjen PHU.

Ditjen PHU tidak pernah menyelenggarakan workshop tersebut, apalagi dengan meminta biaya kepada pesertanya, ujar Cepi. Cepi mengingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada anggota dan pengurus AMPHURI, HIMPUH, ASPHURINDO, dan calon jamaah haji agar berhati-hati dan tidak terperdaya oleh pihak atau orang yang tidak bertanggung jawab yang berupaya melakukan penipuan. Cepi menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak pernah meminta sumbangan dalam bentuk apapun, baik dalam penyelenggaraan haji maupun pelaksanan kegiatan yang terkait dengan haji, apalagi melalui SMS. Berbagai upaya penipuan tersebut agar tidak diindahkan. Bagi yang merasa dirugikan, agar segera melaporkan kepada kepolisian terdekat sehingga bisa diproses secara hukum sebagaimana mestinya, tegas Cepi. (mkd)