Nasional

Gubernur Aceh Sambut Pimpinan PTKIN Se-Indonesia

Banda Aceh (Kemenag) --- Gubernur Aceh diwakili Sekda Aceh menyambut Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jamuan makan malam di Rumah Dinas Gubernur. Para pimpinan PTKIN ini hadir di bumi Serambi Makkah dalam rangka gelaran Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VIII Tahun 2017 di UIN Arraniry Banda Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan menyampaikan selamat datang kepada tidak kurang dari 120 orang rombongan yang terdiri dari Rektor /Ketua dan Wakil Rektor Bidang Kemahaiswaan UIN, IAIN dan STAIN. Tampak hadir juga unsur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Darmawan memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang telah mempercayakan Aceh sebagai tempat digelarnya PIONIR VIII untuk kalangan mahasiswa PTKIN seluruh Indonesia. “Kami merasa terhormat dan tersanjung atas kepercayaan ini, atas nama masyarakat Aceh kami ucapkan terima kasih,” ujarnya, Selasa (25/04).

Darmawan menegaskan kondisi Aceh sekarang ini sangat aman setelah kurang lebih 32 tahun mengalami konflik. "Kabarkanlah Bapak dan Ibu di daerahnya masing-masing bahwa Aceh adalah daerah yang aman," harapnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Nizar Ali menyampaikan saat ini PTKI sedang menapaki masa kebangkitan, yang ditandai dengan meningkatnya animo calon mahasiswa masuk ke PTKIN. Selain itu, bertambahnya UIN dari yang semula 11 menjadi 17 menjadi indikator kebangkitan lainnya.

Menurut Nizar Ali, masa rintisan telah dilewati. Dalam 10 tahun ke depan, PTKI akan memasuki era kejayaan. "Pada 2019, seluruh STAIN akan berubah menjadi IAIN," katanya.

Atas nama Kemenag, Nizar mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemda Aceh yang telah membantu mensukseskan kegiatan PIONIR.

Farid Wajdi Ibrahim Rektor UIN Arraniry merasa puas akan penyambutan Gubernur Aceh. Menurutnya, jalinan silaturrahmi dan kerjasama antara UIN dengan Pemda Aceh sangat bagus dan telah dirasakan manfaatnya.

"Pak Gubernur sangat antusias menyambut pagelaran PIONIR VIII yang digelar di UIN Arraniry dan telah meminta jajarnnya untuk membantu mensukseskannya," ucapnya.

Acara jamuan makan malam didahului dengan tarian selamat datang dan diakhiri dengan tari saman ala Gayo ciptaan Syaih Salman, ulama dan pujangga Aceh yang sangat terkenal. Gerakan-gerakan tari Saman, musik dan alunan pengantar yang mendayu menambah kehangatan acara makan malam. (Ruchman Basori/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua