Nasional

Gempa Lombok, Menag Minta Jajaran Segera Lakukan Langkah Tanggap Darurat

Menag  Lukman Hakim Saifuddin pimpin entry briefing di Operation Room, Kantor Kemenag RI, Lap. Banteng, Jakarta. Senin (06/08). (foto : Sugito)

Menag Lukman Hakim Saifuddin pimpin entry briefing di Operation Room, Kantor Kemenag RI, Lap. Banteng, Jakarta. Senin (06/08). (foto : Sugito)

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta jajarannya segera melakukan langkah tanggap darurat untuk membantu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama yang terkena dampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gempa berkekuatan 7 SR terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 5 Agustus 2018. Dilaporkan 82 orang wafat dan tidak sedikit juga yang mengalami luka. Gempa ini juga mengakibatkan kerusakan parah sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum, di NTB dan Bali.

Segera lakukan program penanggulangan musibah ini. Kita fokus kepada keluarga besar ASN Kemenag yang terkena dampak,” kata Menag, Senin (06/08) usai memimpin Entry Briefing dengan Kemenpan RB, di Kantor Kemenag Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (06/08).

Di hadapan pejabat Eselon I dan II Kemenag yang hadir pada pertemuan tersebut, Menag menginstruksikan langkah tanggap darurat mengatasi musibah gempa Lombok. Pertama, Menag meminta jajarannya untuk segera mendata kondisi riil di lapangan. “Harus ada data kebutuhan riil. Dan data tersebut sumbernya dari teman-teman yang ada di lapangan yang tau kondisi riil,” tegas Menteri.

Selain data kebutuhan korban di lokasi pengungsian atau penampungan darurat, Menag juga minta jajarannya untuk mendata kondisi fisik bangunan rumah ibadah paska gempa. “Kondisi fisik rumah ibadah paska gempa mulai dari masjid, pura, gereja, dan sebagainya tolong di data segera,” pesan Menag.

Langkah kedua yang harus dilakukan menurut Menag adalah penggalangan bantuan. Bantuan yang akan diberikan menurut Menag dapat berbentuk natura maupun in natura. Agar penggalangan bantuan dapat terorganisir dengan baik, Menag meminta agar segera dibuat posko penggalangan bantuan mulai dari level pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Khusus untuk Lombok Besar dan Lombok Timur, yang menjadi wilayah terdampak paling besar, perlu dibentuk posko di tingkat kabupaten,” ujar Menag.

Posko yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat kordinasi pemberian bantuan dari seluruh Kantor Wilayah Kemenag di Indonesia. “Segera dibuat satu rekening untuk menampung pemberian bantuan dari seluruh Kanwil. Ini agar lebih mudah dalam monitoring dan pertanggungjawaban pemberian bantuan,” tutur Menag menambahkan.

Dalam catatan Menag, terdapat institusi di bawah Kemenag yang mengalami kerusakan berat akibat gempa dan perlu segera ditanggulangi. “UIN Mataram misalnya, ini mengalami rusak berat akibat gempa,” imbuhnya.

Usai menyampaikan langkah yang harus dilakukan, Menag meminta jajarannya untuk segera menindaklanjuti. “Sebelum pukul 12.00 WIB siang ini, pastikan seluruh jajaran Kemenag telah mengetahui langkah tanggap darurat ini,” tegas Menag.

Menteri Agama Lukman beserta jajarannya dijadwalkan akan menggelar Salat Gaib berjemaah pada pukul 12.00 WIB siang ini, di Mushola Al Munawar, Kantor Kementerian Agama Lapangan Banteng,Jakarta .

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua