Nasional

Draft RPMA Reformasi LPTK Dibahas Bersama USAID Prioritas

Bogor (Kemenag) --- Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Agama (RPMA) tentang Reformasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) memasuki tahap uji publik. Setelah sebelumnya dibahas bersama para Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Ditjen Pendidikan Islam kembali membahasnya bersama USAID Prioritas.

Dirjen Pendidikan Islam, Kamarudin Amin menilai pengalaman USAID Prioritas selama melakukan pendampingan terhadap LPTK dan madrasah penting dipelajari untuk membangun sinergisitas antara LPTK dan madrasah. Karena menurut Kamaruddin, salah satu perubahan mendasar dalam reformasi LPTK adalah adanya madrasah binaan.

"Adanya madrasah binaan ini sangat penting sebagai tempat mengasah kompetensi calon guru profesional yang akan dicetak," kata Kamaruddin Amin dalam FGD Reformasi LPTK di Bogor, Rabu (12/04) lalu.

Kamaruddin berharap PMA yang sedang disiapkan dapat mendorong perubahan fundamental di tubuh LPTK. Dengan begitu, LPTK tidak hanya memproduksi lulusan sarjana pendidikan saja, tapi juga berhasil memproduksi guru-guru profesional.

Reformasi LPTK merupakan jawaban atas adanya kritik bahwa peran lembaga pendidikan ini belum maksimal. Reformasi LPTK menjadi bagian dari Rancangan Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Program reformasi LPTK ini semakin terasa penting, kata Kamaruddin, seiring besarnya kebutuhan guru agama di sekolah. Data Kemenag menunjukan kebutuhan guru ke depan mencapai 21 ribu. Artinya, proses pengangkatan guru diperkirakan akan massif di masa mendatang.

"Saya berharap, guru yang akan diangkat nanti untuk memenuhi kekurangan guru agama di sekolah ini adalah guru hasil reformasi LPTK. Jadi betul-betul saat itu yang diangkat adalah guru yang berkualitas," pungkasnya.

Selain tim USAID Prioritas, FGD Reformasi LPTK ini diikuti juga Direktur PTKI Nizar Ali, Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Raudlatul Athfal Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nanang Fatchurrahman, Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MI dan MTs Dit. GTK Kidup Supriyadi, Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MA/MAK Dit. GTK Siti Sakdiyah.

Tampak hadir juga, Kasubdit Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum Dit. PAI Nurul Huda, Kasubag TU Dit. PTKI Abdullah Hanif, serta perwakilan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan PTKIN yang akreditasi AIPT A, yaitu: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Maliki Malang. (yasik/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua