Makkah (Pinmas) --- Komite III Dewan Perwakilan Daerah RI memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang sudah dilakukan oleh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dalam menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia dan menyikapi kondisi terkini Masjidil Haram. “Setelah mendapatkan laporan dan dari hasil pantauan di lapangan, saya melihat persiapan PPIH Daker Makkah sudah sangat baik dalam menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia yang sekarang masih di Madinah,” kata Ketua Delegasi Komite III DPD RI Istibsyarah di Kantor Daker Makkah, Senin (16/09).

Ikut dalam rombongan DPD ini adalah Emma Yohana (Sumatera Barat), Anna Latuconsina (Maluku), Mahyuddin Sobri (Bengkulu), Abdi Sumaithi (Banten), dan Sulistiyo (Jawa Tengah). “Namun, persiapan yang baik, jika kurang terkomunikasikan kepada jamaah, bisa menjadikan layanan yang diberikan juga kurang optimal,” tambahnya.

Sehubungan itu, Istibsyarah meminta agar PPIH Daker Makkah segera mensosialisasikan langkah-langkah yang diambil, khususnya dalam menyikapi kondisi terkini Masjidil Haram. Hal senada dikemukakan Muhyiddin Sobri. Menurutnya jamaah perlu segera diberikan pemahaman terkait kondisi terkini Masjidil Haram. “Bagaimana memberikan pemahaman kepada jamaah, itu yang perlu segera dilakukan,” katanya.

Kekhawatiran yang sama disampaikan Sulistiyo. Setelah melihat langsung kondisi terkini Masjidil Haram, Sulistiyo mengaku khawatir karena selain tempatnya yang semakin sempit, petunjuk arah menuju area sa’i juga kurang terlihat. Akan hal ini, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menjelaskan bahwa Daker Makkah akan menggunakan setiap perangkat yang dimilikinya untuk melakukan sosialisasi. “Sosialisasi akan dilakukan baik secara langsung kepada jamaah, atau melalui media massa,” terang Arsyad.

“Kita sudah menyiapkan tips praktis bagi jamaah terkait dengan keamanan, situasi Masjidil Haram, dan cuaca. Bahkan, saat rombongan jamaah tiba di Makkah, ketua regu atau ketua rombongan harus membacakan tips-tips tersebut sebelum jamaah turun dari bus,” tambah Arsyad. (mkd/mch)