Jakarta (Pinmas) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Ambimanyu menyatakan, sistem komputerisasi haji terpadu sudah berjalan dengan baik. Namun demikian pihaknya akan melakukan penertiban daftar tunggu jemaah haji Indonesia. Ya ga saya sendiri,saya tidak mempunyai hak membagi sisa kuota semuanyai melalui sistem,” kata Anggito Abimanyu kepada wartawan usai meninjau gedung Siskohat, Jumat (6/7). Menurut dia, semua proses jemaah haji Indonesia harus melalui sistem. Permintaan-permintaan khusus tidak akan saya layani, semuanya harus melalui sistem, termasuk sisa kuota nasional, tandasnya.

Menurut Dirjen sejauh ini Siskohat yang dimiliki Kementerian Agama itu tidak ada masaalah. Saya sendiri tidak akan memberi intervensi. Saya menutup pintu intervensi, ujarnya. Mengenai penetapan BPIH 2012, Dirjen PHU berharap dalam waktu dekat sudah diputuskan dengan Komisi VIII DPR. Insya Allah minggu depan sudah bisa disahkan. Keresahan jemaah saya maklum. Saya maklum, saya sendiri merasa dewan punya hak, mereka ingin supaya tranparansi dan itu yang kita ingin lakukan dan Alhamdulillah dewan percaya saya bisa lakukan transparansi itu, paparnya.

Berapa dana yang dikumpulkan dan berapa dana yg dikembalikan untuk jemaah haji itu semua nanti pada rapat pleno akan saya sampaikan. Diperkirakan naik atau tidak saya belum bisa kasih sekarang, imbuhnya. Makan di kantin Usai shalat Jumat, Anggito pun mengajak bawahannya makan siang bersama di kantin Kemenag yang terletak di sisi kanan gedung Siskohat. Saya biasa seperti ini, waktu di Departemen (kementerian) Keuangan, ucapnya. Menu yang disantap nasi bakar dengan lauk pauknya. Minumnya juz sirsak, ucapnya lagi. Tampak mendampingi Anggito makan di kantin, Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna, Direktur Pengelolaan Dana Haji Syariful Mahya Bandar dan mantan Kepala Biro Hukum dan Humas Arifin Nurdin. (ks)