Nasional

Dirjen Pendis:  Pengawas Instrument Penting Kemajuan Madrasah

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin buka Workshop Diseminasi Best Practise Kompetisi Tenaga Kependidikan MA di Bogor, Kamis (20/07). (foto: istime

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin buka Workshop Diseminasi Best Practise Kompetisi Tenaga Kependidikan MA di Bogor, Kamis (20/07). (foto: istime

Bogor (Kemenag) --- Pengawas madrasah adalah salah satu instrument fundamental dan mempunyai peranan sentral dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah. Namun, selama ini masih dirasakan adanya gap antara das sollen dan das sein.

Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di hadapan para pengawas madrasah peserta Workshop Diseminasi Best Practice Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah.

“Di beberapa negara maju, seperti Jepang, Inggris, dan Korea Selatan, pengawas atau super intendent itu mempunyai peran yang sangat sentral dan signifikan,” ujarnya di Bogor, Kamis (20/07).

Karenanya, lanjut Kamaruddin, pengawas harus memiliki kompetensi yang tinggi, di atas rata-rata komponen pendidikan lainnya, baik kepala madrasah maupun guru. “Pengawas harus bisa menjadi guide bagi madrasah, ke arah mana madrasah akan menuju. Memberikan semangat, motivasi, bimbingan. Sehingga, ke depan, dimanapun ada madrasah, maka madrasah tersebut mampu mengungguli sekolah apapun di sekelilingnya,” terangnya.

Menurutnya, jika pengawas bisa memainkan peran ini, mutu madrasah akan meningkat. “Seluruh madrasah, terutama yang negeri akan menjadi yang terbaik. Karenanya, pengawas harus mampu mengarahkan agar madrasah selalu berorientasi pada mutu dan kualitas,” pintanya.

Untuk mewujudkan ini, Doktor alumnus Jerman ini meminta agar terus dilakukan sinergi antara pengawas dengan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan dan Direktorat KSKK Madrasah.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Suyitno mengatakan workshop ini menjadi bagian upaya Kemenag meningkatkan mutu pengawas. Diseminasi best practise ini diharapkan akan menjadi tambahan informasi bagi para pengawas pelaksanaan tugas mereka di madrasah masing-masing.

Di hadapan para pengawas, Guru Besar UIN Palembang ini meminta agar mereka tidak hanya melakukan supervisi managerial kepada guru. Lebih dari itu, hal yang tidak kalah penting adalah supervisi akademik.

“Yang paling penting dari fungsi pengawas adalah melakukan supervisi akademik. Jadi yang menjadi barometer itu bukan supervise manajerialnya, tetapi supervisi akademik nya,” imbuhnya.

Suyitno yakin, jika pengawas bisa mengawal mutu pendidikan dengan mengedepankan supervisi akademik kepada para guru, mutu pendidikan madrasah juga akan meningkat. Rumusan best practise ini diharapkan bisa menjadi bahan supervisi sekaligus bahan bacaan sesama pengawas dan guru dalam rangka terus meningkatkan mutu pendidikan madrasah.

Workshop ini diikuti pengawas perwakilan dari 34 provinsi dari seluruh Indonesia.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua