Nasional

Dirjen Bimas Islam : MTQ Bukan Hura-Hura

Jakarta, 23/11 (Pinmas)--Dirjen Bimas Islam Prof Dr Nasaruddin Umar membantah penilaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebuah event pemborosan atau terkesan hura-hura. Kegiatan yang rutin dilaksanakan, menurut dia justru sangat bermanfaat bagi pengembangan serta syiar Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Ia mengemukakan hal itu kepada wartawan akhir pekan lalu. "MTQ bukan hura-hura. Dalam pelaksanaannya mengandung dua unsur, kesemarakan dan pendalaman agama," tandasnya pada acara sambung rasa dengan insan jurnalis Departemen Agama di Lembang, Bandung. Menurut Nasaruddin Umar, kesemarakan MTQ mempunyai makna positif. Karena umat akan berbondong-bondong menghadiri dan menyimak kalam-kalam Ilahi. "Biaya yang sampai milyaran semua ada gunanya, misalnya di Banten fasilitas bekas MTQ kemudian dimanfaatkan Pemda dan masyarakat," ujarnya. MTQ adalah lembaga keislaman di bidang seni baca dan penguasaan isi Al-Quran. Kelembaganannya dimulai sejak tahun 1962. Menteri Agama telah menerbitkan keputusan No. 70 tahun 1962 tentang latihan membaca Al-Quran/MTQ. Keputusan Menteri Agama ini dimaksudkan untuk menyempurnakan tugas-tugas Jawatan Pendidikan Agama pada saat itu dalam menyelenggarakan pendidikan, khususnya dalam meningkatkan mutu membaca Al-Quran bagi murid-murid madrasah/sekolah. Kemudian pada tahun 1968 dilaksanakan MTQ tingkat Nasional yang pertama di Ujung Pandang (Makassar), khusus untuk golongan dewasa pria dan wanita. Kegiatan tilawatil Quran dengan berbagai aspeknya kemudian bertambah pesat dan tersebar ke seluruh pelosok tanah air sehingga menjangkau lapisan masyarakat yang sangat luas dan menggema ke seluruh dunia. Hal ini dibuktikan dengan ikut sertanya Indonesia dalam berbagai Musabaqah Tilawatil Quran di luar Negeri. Dari tahun ke tahun Tilawatil Quran ini makin melembaga dan memasyarakat, sehingga sewindu kemudian, tepatnya pada tahun 1977, Pemerintah membentuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), baik di tingkat Pusat maupun di Daerah seluruh Indonesia sampai tingkat kecamatan. "Penyelenggaraan MTQ memang merupakan sebuah keberhasilan umat Islam. Perhelatan ini mendapat sokongan dari pemerintah daerah sampai pusat," kata Nasaruddin Umar (ks)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua