Nasional

Dirjen Bimas Buddha Minta Umat Implementasikan Ajaran Buddha

Jakarta (Pinmas) - Dirjen Bimas Buddha Joko Wuriyanto menegaskan, dalam menyambut perayaan Waisak 2557 BE/2013, yang dipusatkan di Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada 24-25 Mei 2013, pihaknya mengingatkan kepada umat untuk dapat mengimplementasikan seluruh ajaran Buddha dan mengedepankan kesadaran dan kebijakan. Karena itu, untuk perayaan Waisak tahun ini pihaknya mengangkat tema kesadaran, kebijakan dalam berbangsa dan bernegara, kata Dirjen Bimas Buddha saat menghadiri rekaman pidato Menteri Agama Suryadharma Ali dalam menyambut Waisak 2557BE/2013 di Gedung Kementerian Agama Jakarta, Kamis.

Nampak pula Bhiksu Dutavira Mahasthavia dan sejumlah pejabat dari Ditjen Bimas Buddha. Joko mengatakan, momen perayaan Waisak diharapkan dapat meningkatkan keyakinan dan dapat menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu ia sepakat dengan pendapat bhiksu Dutavira yang menekankan pentingnya meningkatkan kerukunan. Disamping meningkatkan kerukunan juga mampu meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin, dapat meningkatkan rasa aman berbangsa dan bernegara. Rasa aman itu memiliki dimensi luas, bukan hanya umat di dalam negeri juga di luar negeri.

Menurut Bhiksu Dutavira, dalam Buddha ada tiga prinsip yang harus diindahkan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu, pertama, tidak boleh membunuh, memaksakan kehendak. Kedua, tidak boleh merampas hak orang lain walaupun agamanya berbeda. Ketiga, menciptakan kesejahteraan, termasuk dari lingkungan kecil dalam rumah tangga hingga dalam sekala besar.

Bhiksu Dutavira mengingatkan umat Buddha agar menghormati catur bakti atau empat budi besar. Yaitu, pertama hormat terhadap kedua orangtua dan guru. Kedua, hormat kepada negara. Ketiga, hormat kepada warga (masyarakat sekitar) dan keempat menghormati agama. Dan menghormati agama itu bisa berwujud meningkatkan kesadaran dan kebijakan.

Pada perayaan waisak tahun ini, menurut Dirjen Bimas Buddha, panitia nasional waisak mengundang utusan dari Thailand, Srilanka, Taiwan, Jepang, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat. Para bhiksu juga akan memeriahkan bersama 15 ribu umat Buddha yang akan berpawai di kawasan Candi Borobudur. Terkait dengan pelaksanaan puncak Waisak itu sendiri, kata Joko, Menteri Agama Suryadharma Ali akan hadir dan akan memberi sambutan.

Namun sebelum itu, pada 24 Mei 2013, dilakukan sejumlah ritual, seperti pengambilan api alam dari Grobogan, Purwodadi. Dicandi itu pula disemayamkan dan dilakukan ritual penerimaan air berkah yang diambil dari Umbul Jumprit. Setelah itu dilanjutkan prosesi dari candi Mendut ke Candi Borobudur. Pada puncak acara dilakukan ceremonial di panggung utama, dilanjutkan upacara pradaksina dan pelepasan lampion.(ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua