Tangerang (Kemenag) --- Tanggal 31 Juli, merupakan tanggal bersejarah bagi umat Buddha Tridharma. Di tanggal tersebut, tepatnya pada tanggal 31 Juli 1886, lahir seorang tokoh yang dikemudian hari oleh Keluarga Besar Majelis Agama Buddha Tridharma (Magabutri) dikenal sebagai Bapak Tridharma, Kwee Tek Hoay (KTH). Pada tanggal 31 Juli tersebut, umat Buddha Tridharma memperingati Hari Tridharma setiap tahunnya.

KTH merupakan seorang tokoh yang telah memiliki andil besar dalam perkembangan Buddha Dharma di Indonesia. “Mari kita teladani semangat dan perjuangan KTH. Jadikanlah inspirasi dalam menjalankan kehidupan sebagai umat Buddha Tridharma,” ucap Dirjen Bimas Buddha Caliadi saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Tridharma, di Tangerang, Minggu (05/08).

Hadir dalam peringatan tersebut Kakanwil Kemenag Provinsi Banten, Pembimas Buddha Provinsi Banten Triroso, Ketua MUI Provinsi Banten, Ketua Umum Magabutri Rudi Haryanto, dan Ketua Umum Pemuda Tridharma Indonesia Andriana. Tak ketinggalan ribuan umat Buddha Tridharma turut serta dalam peringatan Hari Tridharma.

KTH yang lahir 132 tahun yang lalu menurut Caliadi telah menjadi pelopor dan perintis Agama Buddha Tridharma Indonesia. “Karya- karya beliau sangat berperan dalam perkembangan Buddha Dharma di Indonesia yang kemudian menjadi media untuk menyebarkan dharma,” ucap Dirjen.

Berdasarkan catatan sejarah yang disampaikan panitia melalui buku peringatan Hari Tridharma, diketahui bahwa KTH berprofesi sebagai seorang wartawan sekaligus seniman yang hidup di era kemerdekaan. Lebih dari 100 judul buku, baik ciptaan maupun saduran dihasilkan selama hidupnya. (Dbb)