Yogyakarta (Kemenag) - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja membangun Direktorat GTK Madrasah dengan tulus ikhlas.

"Membangun Direktorat GTK Madrasah perlu niat yang tulus. Niat tulus itu akan dibantu oleh Allah sehingga lebih baik,akan tetapi jika niat kita sudah tidak tulus, maka hasilnya sebaliknya, tidak akan lebih baik,” ujar Suyitno dalam Rapat Koordinasi Internal dan Capacity Building Direktorat GTK Madrasah di Yogyakarta, Sabtu (26/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, walaupun Direktorat GTK merupakan Direktorat baru dengan segala keterbatasanya, ia minta jajarannya sampai mengeluh. Menurutnya, jika kerja mengeluh maka akan membuat kerja tidak semangat, dan bisa mengakibatkan stres.

“Kerja kalo sudah stres, biasanya tidak akan nikmat dalam bekerja. Syukuri apa yang ada,” ujanya.

Suyitno mengajak kepada ASN di lingkungan Direktorat GTK Madrasah untuk menghargai seseorang bukan karena posisi jabatannya, tapi lebih kepada kemanusiaan dan kebaikannya.

“Mumpung kita masih bisa berbuat berbaik,ayo kta berbuat baik. Posisi Direktur, Kasubdit, Kasubag TU adalah sama. Konsep Capacity Building sebenarnya ingin menjembatani kita bersikap egaliter, bahwa kita adalah satu tim,” sambungnya.

Ditambahkannya, dalam sebuah tim semuanya adalah penting, baik yang besar maupun yang kecil. Suyitno mengibaratkan sebuah mobil, mesin itu penting, ban itu penting, pentil walaupun kecil juga sangat penting, ornamen penting, semuanya penting. Jika salah satu saja tidak berfungsi, maka mobil itu tidak akan jalan.

“Apa yang ada di dalam organisasi GTK itu dari pimpinan sampai staf semua nya penting, jangan sampai ada yang merasa tidak penting,” ucapnya.

Suyitno menekankan, Direktorat GTK tidak akan bisa eksis tanpa adanya peran kita semua, dengan segala perannya masing-masing. Sesuai dengan tema kegiatan ini, bahwa “Unity is Strength” kesatuan adalah kekuatan. Dengan bersatu Direktorat GTK akan kuat.