Demikian Harapan Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Ditjend Pendidikan Islam, Prof. Dede Rosyada, saat memberi sambutan pada Pembukaan Seleksi Penyelenggara Short course Metodologi Penelitian di Hotel Sunan, Solo-Jawa Tengah, Senin (16/9).

"PTAI sebagai salah satu unsur pendidikan nasional, semoga mampu berperan aktif dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan kampus secara integral dan komprehensif. Sehingga output penelitian dan pengabdian, harus mampu memberi sumbangsih nyata bagi perbaikan ekonomi dan peningkatan kualitas kehidupan sosial." Harap Direktur.

"Idealnya, anggaran negara untuk penelitian, minimal 2,5 persen dari anggaran secara nasional. Namun, kenyataan sampai hari ini, baru sekitar 1,3%, dimana anggaran pendidikan yang dialokasikan, bisa dianggarkan lebih proporsional dan adil." Tambah Dede. "PTAI mendapatkan alokasi anggaran kurang dari 10% dari total anggaran pendidikan tinggi. Padahal, jumlah PTAI mencapai 780 perguruan tinggi" Imbuh Dede. Meski demikian, lanjut Dede,

“PTAI harus tetap berkonsentrasi penuh pada visi-misi yang telah ditetapkan. Dengan serangkaian program peningkatan mutu penelitian di lingkungan PTAI ini, diharapkan ke depan, akan dapat membuka cakrawala baru pendidikan, dengan melahirkan karya-karya penelitian kompetitif yang diakui (HKI), melahirkan teknologi dipatenkan dan dipublikasikan secara internasional.” (g-penk/mss)