Nasional

Cina ingin Belajar Manajemen Haji dari Indonesia

Jakarta (Pinmas) - Kendati pelayanan haji Indonesia banyak mendapat kritikan dari kalangan internal, ternyata dari luar negeri mendapat pujian. Buktinya, tak sedikit negara lain mengirimkan delegasi khususnya untuk berguru haji ke Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat seusai menerima delegasi Wakil Menteri pada Kementerian urusan Agama Cina, Zhang Lebin, di Jakarta, Senin (30/7).

Delegasi dari negeri tirai bambu tersebut bertemu dengan Sekjen Kementerian Agama guna menjalin kerja sama di bidang manajemen haji dan upaya memajukan kerukunan umat beragama guna menciptakan perdamaian dunia. Di bidang perhajian, lanjut Bahrul, Indonesia dinilai memiliki pengalaman banyak. Terlebih lagi yang dikirim ke tanah suci setiap tahun jumlahnya mencapai di atas 200 ribuan orang. Sementara Cina hanya mengirim jemaah 15 ribu orang per tahun. Kendati demikian, Indonesia dan Cina sepakat untuk meningkatkan pelayanan haji melalui kerja sama bilateral.

Pertemuan ini tak hanya membahas soal haji, tetapi juga persoalan budaya umat muslim Indonesia dan Cina. Karena itu, dalam pertemuan tersebut, Zhang Lebin, secara resmi mengundang Menteri Agama Suryadharma Ali untuk berkunjung ke Cina. Sudah dua kali Menteri Agama diundang untuk datang ke negeri itu, tetapi karena banyaknya kesibukan sampai saat ini belum juga berkunjung ke negeri tirai bambu itu. Jadi, mereka berharap agar menteri agama kita datang ke sana, ujar Bahrul. Sebetulnya, Menteri Agama juga mendapat undangan serupa untuk berkunjung ke Thailand, Kamboja untuk bertukar penagalam di bidang haji. Bahrul berharap ke depan undangan tersebut dapat direalisasikan. Pada pertemuan tersebut juga disinggung tentang forum dialog kerukunan antarumat beragama antara kedua negara tersebut.

Indonesia yang selama ini menjadi pelopor dialog bagi 20 negara di Asia Fasifik dan Eropa dapat meningkatkan peranannya di masa datang. Sekjen Kementerian Agama juga menjelaskan, hubungan Indonesia dan Cina semakin meningkat yang diawali dengan ekspo festival kebudayaan Cina yang dibuka Wakil Presiden Boediono tiga tahun lalu. Dalam kaitan peningkatan hubungan ini, Indonesia menawarkan bea siswa bagi pelajar muslim Cina untuk belajar di beberapa perguruan tinggi Islam di tanah air. Delegasi Cina ini terdiri japar Abulah, Ma Jin, Adilijiang Ajiklimu, Xue Hui, Wang Jinhu, Xu Siyuan dan Bai Lianhe. Rombongan sebelumnya melakukan kunjungan ke Yogyakarta dan Candi Borobudur. Selasa (31/7), mereka akan berkunjung ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, katanya.(ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua