Nasional

Bertemu Bupati Siak, Dirzawa Matangkan Program Percontohan Kota Wakaf

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono bertemu Bupati Siak Alfredi di Siak

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono bertemu Bupati Siak Alfredi di Siak

Siak (Kemenag) --- Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur bersilaturahim dengan Bupati Siak Alfredi di rumah dinasnya. Pertemuan ini membahas rencana rilis program percontohan kota wakaf.

Hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Tim Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Pejabat Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Siak, Pejabat Zakat dan Wakaf Kabupaten Siak, serta BWI Provinsi Riau dan BWI Kabupaten Siak.

Menurut Waryono, ada tiga hal penting terkait program kota wakaf. Pertama, pemetaan wakaf produktif dan potensial untuk dikembangkan. Kedua, rencana pengembangan wakaf produktif dan arah kontribusinya.

“Ketiga, prospek ke depan bagi Kabupaten Siak setelah mempunyai model untuk percontohan kota wakaf di Indonesia,” jelas Waryono di Siak, Kamis (24/8/2023).

Waryono juga menekankan pentingnya peran SDM dalam keberlangsungan zakat dan wakaf. "Keberlangsungan zakat dan wakaf harus konsentrasi pada bidang SDM. Sebab, jika kita merujuk riset, mayoritas negara yang minim sumber daya alam bisa jadi negara maju karena keunggulan SDM," ujarnya.

“Di kabupaten Siak ini ada empat pesantren penerima bantuan inkubasi bisnis. Ini bisa lebih disinergikan jika memang berbasis wakaf," sambungnya.

Bupati Siak, Alfredi menyambut antusias program percontohan kota wakaf. Menurutnya, setiap Jumat di Siak sudah ada gerakan sadar wakaf berupa wakaf sehari seribu. “Ini dilakukan berkolaborasi dengan pemerintah daerah," ujar Alfredi.

“Gerakan sadar wakaf melalui program seribu rupiah sehari bagi para ASN dan beberapa masyarakat telah berjalan selama tiga tahun serta telah menghasilkan ruko yang saat ini telah memberikan manfaat bagi mauquf alaih," tambahnya.

Saat ini, kata Alfredi, pemerintah daerah juga mendorong penguatan peran masjid dalam meningkatkan literasi wakaf. Upaya yang dilakukan antara lain melalui ceramah keagamaan dan khutbah jumat.

“Kami berharap kesadaran wakaf terus tumbuh. Bentuk dukungan lain pemerintah daerah adalah diterbitkannya Perda Zakat, Perda Wisata Halal, Perda Pesantren serta Perda Koperasi Syariah,” sebutnya.

Ketua BWI Provinsi Riau Rasyid menambahkan, potensi wakaf uang di pesantren sangat besar yang bersumber dari santri, alumni dan wali santri. “Ini menjadikan kemandirian pesantren, sehingga pesantren tidak hanya berharap dari proposal,” ucapnya.

Saat ini, program percontohan Kota Wakaf dalam tahap pemetaan Nazhir yang bisa berkolaborasi dalam produk Cash Waqf Link Deposito (CWLD) dengan Bank Riau Kepri Syariah


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua