Jakarta (Pinmas) —- Menag Lukman Hakim Saifuddin mengaku bahwa jika banyak pihak yang menyoroti penyelenggaraan haji, itu justru akan menguntungkan kementerian yang sekarang dipimpinnya. Sebab, dengan begitu jajaran Kementerian Agama akan terus mawas diri dan bekerja sesuai dengan peraturan.

Sorotan banyak pihak dinilai Menag sebagai sesuatu yang wajar karena penyelenggaraan ibadah haji menggunakan dana puluhan triliun sehingga banyak pihak juga yang berkepentingan untuk melakukan pengawasan.

“Kami sangat maklum kalau banyak yang mengawasi. Bahkan sebenarnya hal ini sangat menguntungkan kami sebagai penyelenggara. Karena dengan demikian, kami harus selalu on the track, berjalan sesuai dengan yang semestinya,” terang Menag saat menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta, Jumat (20/06) pagi.

Sehubungan itu, Menag akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia, karena kepuasan jamaah dengan beragam karakternya tetap akan menjadi prioritas utama.

“Ada 168.800 jama’ah haji kita tahun ini, yang terdiri atas bermacam-macam pribadi, usia, pengetahuan, pengalaman, karakter dan lain sebagainya,” ujar Menag.

Terkait kuota, Menag menginginkan agar semuanya bisa terisi sehingga tidak ada sisa. “Sisa kuota jangan sampai tidak terpakai, tapi harus diberikan kepada pihak yang berhak. Kami harus melakukan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” papar Menag.

“Mengenai titipan-titipan yang sering terjadi, saya tegaskan sebuah pertanyaan, apakah sudah siap jika suatu saat ditanya KPK?” tambahnya. (gpenk/mkd/mkd)