Nasional

Banggalah Menjadi Petugas Haji

Jakarta (Pinmas) - Kita harus bangga menjadi petugas haji. Sebab, petugas haji adalah petugas yang mulia dalam sebuah penyelenggaraan yang mulia, yaitu haji. Pesan ini disampaikan Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat ketika memberikan materi tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji kepada 800 peserta Pembekalan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1434H/2013M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (22/06).

Kita dipanggil menjadi tamu Allah dengan mengemban tugas mulia ini, terang Bahrul. Menurut Bahrul, petugas haji menjadi tugas mulia setidaknya karena dua alasan. Pertama kaerna kita berkesempatan bertugas melayani tamu-tamu Allah; dan kedua karena dalam tugas itu kita berkesempatan menunaikan ibadah haji. Mudah-mudahan penugasan ini memberikan nilai tak terhingga. Inilah kemuliaan dari petugas haji, kata Bahrul. Sehubungan itu, Bahrul meminta agar seluruh PPIH dapa menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurut Bahrul, untuk bisa menjadi petugas yang baik, petugas harus bekerja secara profesional. Kalau mau menjadi petugas profesional, kita harus menjadi petugas yang mengiklaskan diri, mengikrarkan untuk mengabdi sebaik-baiknya kepada Tuhan, jelas Bahrul. Profesional terambil dari bahasa latin profession, dan itu adalah panggilan untuk menjalankan misi Tuhan, imbuh Bahrul.

Lebih lanjut, Bahrul menjelaskan ciri petugas professional, yaitu: Pertama, mampu mengatur dirinya sendiri (self regulation). Aturan sudah banyak, pedoman kerja sudah dibuat. Masukan itu semua ke dalam diri, dan jadikan kita sebagai pribadi yang mampu mengatur diri, terang Bahrul. Baca seluruh aturan yang menjadi pedoman, sesuaikan diri ini dengan aturan yang ada untuk kemudian aturlah diri sendiri. Munculkan dalam diri kesadaran untuk mengatur diri, tambah Bahrul Kedua, mampu mengawasi dirinya sendiri (self supervision). Kita yang menilai diri sendiri. Jangan menunggu orang mengawasi saudara untuk bekerja baik, kata Bahrul. Kita harus dapat mengawasi diri untuk bekerja sebaik mungkin pada setiap pekerjaan yang dilakukan, imbuh Bahrul.

Ketiga, mampu menilai bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan baik (self sertification). Pastikan kita telah lakukan yang terbaik dan menilai sendiri bahwa ini yang terbaik yang bisa dilakukan, ujar Bahrul. Keempat, mampu mengembangkan diri (self development). Petugas profesional bukan dilatih karena dipanggil, tapi dia yang mencari tempat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, kata Bahrul. Kelima, mempunyai integritas; kesatuan antara fikiran, hati, dan tindakan. Lakukan yang baik sesuai dengan hati dan fikiran anda yang terbaik. Orang baik akan selalu berbuat baik untuk kepentingan orang lain dan tidak akan menghitung kebaikan yang telah dilakukan, pesan Bahrul. Keenam, selalu berfikir dalam kerangka waktu tak terbatas. Kita harus kerja baik hari ini, karena kita tidak tahu apakah hari esok ada untuk kita kata Bahrul. Dengan enam karakteristik di atas, lanjut Bahrul, maka orang profesional akan fokus pada pekerjaan; berdedikasi dan komitmen; cinta pada pekerjaan dan pekerjaannya dilakukan dengan penuh cinta; serta tulus dalam bekerja. (mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua