Nasional

Bahrul Hayat: Jadikan PTAIN Sebuah Kekuatan

Malang (Pinmas) - Sejumlah langkah strategis bagi pengembangan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri saat ini terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Hal itu dalam upaya mengembalikan motivasi untuk terus maju melangkah, agar seluruh PTAIN yang ada dapat menjadi kekuatan tersendiri. Dan untuk menggapai hal tersebut, harus dimulai dari sebuah mimpi yang besar. Penegasan ini disampaikan Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, saat ramah tamah usai jamuan makan malam yang dihadiri dirjen Pendidikan Islam Nur Syam, dirjen Bimas Islam Abdul Jamil, sejumlah rektor UIN, IAIN, pejabat eselon II Kementerian Agama pusat dan UIN Malang, dan kakanwil Kementerian Agama provinsi Jawa Timur di Gedung Auditorium Kampus Sekolah Pasca Sarjana UIN Maliki, Malang, Jumat Malam (22/02).

Jangan bermimpi yang kecil, karena tidak akan menjadi apa-apa, ujar Bahrul. Bahrul menyampaikan bahwa untuk menjadikan perguruan tinggi agama yang unggul, dibutuhkan seorang mandor dengan kompetensi yang disandarkan pada tiga hal: pertama, memiliki tingkat keilmuan yang mumpuni; kedua, mampu menjadi seorang manajer, dan ketiga, memiliki kemampuan lobi.

Dalam pandangan Bahrul, untuk merespon dinamika kekinian, PTAIN setidaknya harus memiliki lima peran strategis: pertama, PTAIN harus menjadi pusat keilmuan Islam. Sejauh ini ada kecemasan dari sejumlah pihak akan menurunnya peran perguruan tinggi agama islam dalam merespon dinamika keumatan saat ini. Kedua, menjadi produsen cendekiawan Islam, keberadaan sejumlah mahad di sejumah PTAIN didorong untuk mewujudkan hal tersebut. Ketiga, menjadi perisai nilai-nilai Islam. PTAIN harus hadir menjadi perisai nilai-nilai keislaman. Keempat, PTAIN mempunyai pesan cahaya keislaman, ke publik harus ada suara Islam, salah satunya rektor PTAIN dapat menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai kepada masyarakat dengan mengoptimalkan piranti teknologi yang ada, dan Kelima, PTAIN harus menjadi pendorong peradaban Islam. PTAIN menjadi dan merupakan ciri kekuatan kita, dan Kementerian Agama terus berfikir mengembangkan PTAN, sebuah mimpi besar dapat mendampingi seluruh upaya tersebut.

Bahrul juga menekankan, bahwa untuk mewujudkan kelima aspek di atas, diharapkan seluruh PTAIN mampu melakukan transformasi pada enam hal, yakni: transformasi visi, transformasi fisik atau infrastruktur, transformasi manajemen, transformasi akademik, transformasi sumber daya manusia (SDM), dan transformasi kultural. Acara ramah tamah ini dipandu oleh rektor UIN Maliki Malang, Imam Suprayogo. Ramah tamah tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka penganugrahan doktor kehormatan Menteri Agama Suryadharam Ali dari UIN Maulana Malik Ibrahim di bidang Epistemologi Kajian Islam yang akan dilaksanakan hari Sabtu, 23 Februari 2013 di Kampus UIN Malang. (dm)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua