Nasional

Arab Saudi Diminta Tidak Pangkas Kuota Haji Indonesia

Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali berharap pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak akan memangkas kuota haji Indonesia. Untuk itu, Presiden Republik Indonesia akan berkirim surat kepada Raja Kerajaan Arab Saudi agar kebijakan pemotongan jamaah haji Indonesia tidak jadi dilakukan. "Apabila dipangkas, ada 42.200 jamaah yang tidak bisa berangkat. Namun Presiden RI akan menyurati Raja Arab Saudi, meminta agar pemangkasan tidak diberlakukan pada Indonesia," kata Menag ketika melakukan konferensi pers terkait Penjelasan Menag mengenai kebijakan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurangin kuota jamaah haji 1434H/2013M, di Jakarta, Rabu (12/6).

Presiden akan mengutus langsung Menteri Agama untuk berupaya agar pemotongan itu tidak terjadi pd jamaah indonesia, tambah Menag. Menag mengatakan, apabila kebijakan Arab Saudi mengurangi kuota haji sebesar 20 % diterapkan, kuota jamaah haji Indonesia tahun 1434H/2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah. Pemangkasan kuota ini meliputi haji reguler dan haji khusus. Kuota haji reguler 194 ribu dan haji khusus 17 ribu, masing-masing dipotong 20 persen, jelas Menag. Menag mengimbau kepada calon jamaah haji yang telah melunasi dan mendapatkan porsi haji tahun 2013 yang berjumlah 180.000 jamaah, untuk bersabar menunggu kebijakan Kementerian Agama setelah pembahasan dengan pihak pemerintah Arab Saudi.

Menag menjamin calon jamaah yang kemungkinan akan terkena kebijakan pengurangan kuota, mereka dipastikan berangkat pada tahun 2014. Mereka juga tidak akan dikenakan biaya tambahan, apabila terjadi kenaikan BPIH pada tahun 2014. Jika turun, selisihnya akan dikembalikan ke jamaah, ujar Menag Menag juga menjelaskan, pemberitahuan pemangkasan kuota haji berdasarkan surat Kebijakan Arab Saudi mengurangi kuota haji 2013 di seluruh dunia sebesar 20% dari kuota dasar sesuai kesepakatan negara OKI bagi seluruh negara pengirim jamaah haji tanpa kecuali. "Kebijakan itu karena keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram dan demi menjamin keselamatan jamaah haji," kata Menag. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua