Makkah (Pinmas) — Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi tenda jamaah calon haji di Arafah untuk melihat langsung fasilitas yang disediakan maktab untuk para jamaah dan mendengarkan langsung keluhan jamaah atas layanan yang diterima, Kamis (2/10) malam.

Dua maktab yang dikunjungi Amirul Hajj, yaitu maktab 11 dan maktab 55 yang berisi jamaah dari Makassar, Surabaya, Padang, Pare-pare, dan Jogjakarta. Para jamaah tampak antusias menyambut kedatangan Amirul Hajj yang juga Menteri Agama dan jamaah yang sudah beristirahatpun ikut terbangun ketika Amirul Hajj memasuki tenda dan berdialog.

Saat mengunjungi tenda jamaah, Amirul Hajj tampak didampingi Naib Amirul Hajj Din Syamsudin dan Malik Madani, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Fachir, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Abdul Djamil, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Zubaidi dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi.

Para jamaah mengeluhkan tenda yang sudah tua dan karpet yang kumal serta lusuh, tidak layak lagi digunakan. Amirul Hajj meminta para jamaah bersabar dengan fasilitas yang tersedia, dimana pemerintah sudah berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik, kalo ada kekurangan akan menjadi perhatian dan perbaikan selanjutnya.

Menteri Agama sempat kewalahan melayani permintaan jamaah untuk berfoto dan bersalaman. Bahkan sering Menag terhenti sejenak saat para jamaah tiba-tiba sudah berdiri persis di depan Menag untuk foto selfie.

Rombongan Amirul Hajj juga mengecek kesiapan dapur maktab dalam melayani jamaah. Menag menanyakan jadwal makanan dibagikan ke jamaah dan menu yang disajikan selama d Arafah, sebanyak empat kali makan.

Saat mengecek kamar mandi, Amirul Hajj langsung masuk ke kamar mandi untuk mengecek kebersihan kamar mandi, terlihat lantai kamar mandi bersih dan kran air mengalir deras.

“‎Tadi antre tidak Pak? Besok kemungkinan antre lebih panjang jadi lebih awal menggunakan toiletnya,” pesan Amirul Hajj kepada para jamaah.

Secara keseluruhan Amirul Hajj cukup puas dengan layanan maktab dan berharap pelayanan yang sudah baik ini ditingkatkan dan diteruskan.

“Baru secara random kita lihat kondisi beberapa maktab, dan kita lihat beberapa jamaah transportasinya lancar, dari Mekah menuju Arafah dan tidak terlalu lama. Dan makanan juga cocok,” kata Amirul Hajj kepada Tim Media Center. (umi/mss/mch2014)