Nasional

Amin Haedari: Pemahaman Keagamaan Siswa Sekolah Membanggakan

Bekasi (Pinmas) —- Direktur Pendidikan Agama Islam, Amin Haedari mengaku bangga dengan pengetahuan dan pemahamaan keagamaan siswa sekolah.

“Selama penyelenggaraan Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS-PAI) VI 2013, tergambar bakat dan kemampuan mereka melampaui harapan dari penyelenggara event nasional ini,” kata Amin saat membuka Seminar “Membangun Muslim yang Ramah, Bersahabat, dan Berwawasan Multikultural” di Asrama Haji Bekasi Jawa Barat, Rabu (27/11).

Seminar ini masih merupakan rangkaian dari PENTAS PAI VI 2013 yang diikuti oleh perwakilan 33 provinsi. Hadir sebagai nara sumber, KH. Tolhah Hasan dan Prof. Dr. Azyumardi Azra.PENTAS PAI 2013 memperlombakan beberapa cabang, di antaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTA), pidato/ceramah, debat, kaligrafi, dan yang terbaru adalah peragaan busana.

Menurut Amin, selama PENTAS-PAI 2013 ini, tampak fenomena yang luar biasa. Amin melihat semangat keagamaan siswa dari masing-masing daerah begitu kuat. “Pemahaman keagamaan mereka juga meningkat dan ini perlu support dari kepala dinas, kabid, dan guru,” ujar Amin.

“Dari lomba debat dan diskusi, terlihat pemahaman agama mereka melampaui kelasnya, sekelas perguruan tinggi. Padahal sebagian besar dari mereka adalah anak kelas XI,” tambah Amin.

Demikian juga dalam lomba pidato. Menurut Amin materi yang disampaikan peserta banyak yang menyinggung masalah ushul fiqh dan nahwu. “Ini kan sebetulnya tidak diajarkan di PAI secara langsung,” ungkap Amin heran.

“Mereka sudah luar biasa, saya khawatir guru-gurunya justru ketinggalan,” ujar Amin bangga.

Karena itu, Amin menilai perlu dukungan semangat, khususnya bagi para guru, untuk terus mengikuti perkembangan dan kemajuan anak-anak didiknya. “Dengan kemampuan yang ada, anak-anak butuh pembimbing yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka,” ujar Amin.

Selain pemahaman keagamaan, kemampuan dan ketrampilan seni tulis (kaligrafi) siswa sekolah juga membanggakan. “Di bidang kaligrafi, mereka juga luar biasa. Jangan sampai ada guru PAI yang nulis-nya salah, kemudian dibenarkan muridnya,” canda Amin disambut tawa hadirin.

Ke depan, Amin yakin akan ada arena yang bisa mempertemukan anak-anak dari sekolah umum ini dengan siswa madrasah. “Dilihat dari kemampuan dan semangat anak-anak yang sangat membanggakan, saya yakin bisa. Kalau kalah dari madrasah, wajar. Tapi kalau menang, itu luar biasa,” tandasnya. [fat/M30/mkd]

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua