Madinah (Pinmas) - Mulai tahun ini, seluruh jamaah yang akan kembali melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah akan menggunakan ruang tunggu (plaza-red). Hal ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari usai melakukan rapat koordinasi dengan pihak otoritas bandara dan Saudi Airlines, Sabtu (2/11), di Bandara AMAA, Madinah terkait persiapan pemulangan jamaah haji Indonesia.

“Alhamdulillah saat ini Plaza Bandara AMAA sudah mulai beroperasi,” ujar Akhmad Jauhari.

Akhmad Jauhari menjelaskan, area Plaza cukup luas, kurang lebih bisa menampung 8 kloter. "Tahun ini ada perbaikan layanan di Bandara Madinah. Tahun sebelumnya tidak ada tempat untuk jamaah istirahat ketika jamaah turun dari bus sambil menunggu kesiapan gate imigrasi,” terang Jauhari.

“Diharapkan dengan adanya plaza ini jamaah bisa istirahat dengan baik,” ucap Jauhari.

Jauhari menambahkan bahwa jamaah haji Indonesia yang akan pulang melalui bandara AMAA mencapai 100 kloter.

Barang Bawaan
Terkait barang bawaan yang diperbolehkan masuk ke dalam kabin pesawat, Jauhari menjelaskan bahwa hanya 1 buah tas yang diberikan oleh pihak penerbangan. “Tas yang boleh masuk kabin hanya 1 tas dengan ketentuan berat 7 Kg,” katanya.

Ditambahkan Jauhari bahwa terkait hand bag, pihak Saudi Airlines memberikan toleransi hingga 10 Kg. Namun, tetap mengacu pada ketentuan barang bawaan yang boleh dibawa. Adapaun barang yang dilarang yaitu, benda cair di atas 100 ml, benda tajam, senjata api meskipun senjata mainan, korek api, dan benda yang mudah meledak. (cw/mkd)