Nasional

Ada Terjemah Bahasa Mandar di Percetakan Al-Quran Madinah

Madinah (Pinmas) --- Indonesia patut berbangga dengan keragaman budaya dan bahasa yang dimiliki, bahkan Arab Saudi pun mengakui. Salah satu bukti nyatanya, ada Terjemah Al-Quran yang menggunakan Bahasa Mandar, Sulawesi Barat.

Bahasa Mandar menjadi salah satu bahasa daerah untuk Terjemah Al-Quran yang dicetak oleh percetakan milik pemerintah Arab Saudi, Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif.

Pantauan Media Center Haji (MCH), Terjemah Al-Quran dengan Bahasa Mandar itu terpampang bersama dengan Terjemah Al-Quran dengan bahasa negara lain. Berada di lemari tertinggi dari tiga susun, Terjemah Al-Quran dengan Bahasa Mandar ini berdampingan dengan terjemah Al-Qur’an dengan Bahasa Indonesia dan Uighur, China. Uighur sendiri merupakan sebuah daerah otonom di Republik Rakyat China.

Di dalam keterangannya, Terjemah Al-Qur’an dengan Bahasa Mandar ini telah dicetak dan digunakan mencapai 1 juta jiwa dan tersebar di Pulau Sulawesi. Sedangkan Terjemah yang menggunakan Bahasa Indonesia telah tercetak 16 juta.

Khusus untuk Terjemah Al-Quran dengan Bahasa Indonesia, disebar juga ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai. Di kedua negara tersebut, bahasanya kemudian diubah menjadi Bahasa Melayu.

Disadur dari berbagai sumber, ide penyusunan Terjemah Al-Quran dengan Bahasa Mandar ini berawal dari Baharuddin Lopa, yang saat itu menjadi duta besar Indonesia untuk Arab Saudi. Edisi perdana diluncurkan sekira 2005 dan diproduksi sebanyak 20 ribu eksemplar.

Untuk penerjemah, percetakan milik pemerintah Arab Saudi itu memercayakan kepada Muh Idham Kholid Boni, mahasiswa S3 Universita Negeri Makkasar. Sedangkan bertindak sebagai editor yakni Irwan Fitri, yang mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dan anggota Dewan Syariah Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah. (kemas/okezone/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua